Peringati Maulid Nabi Muhammad, PMII Pragaan Tanamkan Nilai-Nilai Kepemimpinan Rasulullah

PK PMII Pragaan foto bersama usai menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula MWC NU setempat. LENSAMADURA/Istimewa

SUMENEP, lensamadura.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Pragaan, Sumenep menggelar “PMII Berselawat”.

Perayaan Maulid Nabi itu berlangsung di Aula MWC NU Pragaan, Sumenep, Rabu, 2 Oktober 2024.

Ketua Komisariat PMII Pragaan, Abd Rohim mengatakan, kegiatan yang direalisasikan merupakan salah satu program kerja organisasinya. Tujuannya, untuk meneguhkan dan menerapkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah.

Baca Juga :  Pemuda Sumenep Gelar Diskusi Soal Pendidikan

“Nabi Muhammad merupakan panutan umat. Sudah seharusnya dalam diri kita senantiasa tersambung dengan beliau. Baik dalam segi keilmuan, dan iman kita semua,” kata Abd Rohim.

Pria asal Bangkalan itu mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan terus melahirkan pemimpin sebagaimana Nabi Muhammad.

Sebab, Kanjeng Nabi Muhammad merupakan barometer pemimpin yang bisa diteladani dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.

Baca Juga :  Hari Jadi ke-755 Sumenep, Kepala Disbudporapar Ajak Masyarakat Jaga Warisan Budaya

“Hanya Rasulullah salah satu pemimpin yang bisa dicontoh dalam hal apapun, termasuk menjadi seorang pemimpin,” tegasnya.

Acara dimeriahkan oleh Al-Banjari Al-Muhibbien dari Desa Karduluk. Selain berselawat, kegiatan dan juga diisi dengan tahlil yang dipimpin oleh KH Junaidi Ma’arif.

Tak hanya itu, PMII Pragaan juga menghadirkan KH Zainur Rahman Hammam untuk mengisi tausiah kegamaan.

Dalam tausiahnya, KH Zainur Rahman Hammam mengingatkan bahwa memperingati Maulid Nab Muhammad bukan hanya sekadar ingat saja.

Baca Juga :  SMSI Gandeng KPU Sumenep Sosialisasikan Pilkada kepada Pemuda Kepulauan

“Melainkan subtansi dari memperingati Maulid Nabi yakni dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat,” kata KH Zainur Rahman Hammam.

Ia juga menyitir bunyi ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang tujuan dan fungsi hidup seorang manusia sebagai hamba.

“Wama Kholaqtul Jinna wal Insa Illa Liya’budun. Maksudnya, bahwa terciptanya kita hanya untuk beribadah kepada Allah,” jelasnya. (dir/mr)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: