SUMENEP, lensamadura.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget melaksanakan kampanye keselamatan pelayaran dalam momentum Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2024 di Pelabuhan Kalianget dan sejumlah wilayah kerja setempat, Rabu, 11 September 2024.
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kalianget Azwar Anas, S.H., M. Hum mengatakan bahwa kampanye keselamatan pelayaran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2024.
Lebih lanjut Azwar Anas mengungkapkan, dalam kegiatan kampanye keselamatan pelayaran ini juga akan dibagikan kurang lebih 100 buah life jacket yang akan diberikan kepada kapal-kapal penumpang tradisional dan masyarakat nelayan di Pelabuhan Kalianget dan sejumlah wilayah kerja KSOP Kelas IV Kalianget sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan pelayaran pengguna jasa transportasi laut dan para nelayan.
“Life jacket ini diberikan untuk keamanan, keselamatan di atas kapal transportasi laut. Selain itu, pihaknya juga akan membagikan dokumen kapal berupa e-pas kecil untuk kapal-kapal nelayan tradisional yang telah dilakukan proses pengukuran sebelumnya.
Bagi masyarakat nelayan tradisional yang masih belum memiliki domumen e-pas kecil telah dihimbau untuk segera mendaftar dan mengajukan permohonan ke KSOP Kelas IV Kalianget. Karena selain sebagai pemenuhan status hukum kapal, e-pas kecil tersebut digunakan sebagai persyaratan untuk mendapatkan BBM bersubsidi dari pemeintah,” kata Azwar Anas dalam keterangannya.
Di lokasi pelabuhan penyeberangan, salah satu crew kapal penyeberangan yang menerima bantuan life jacket menyampaikan rasa terimakasih atas pemberian bantuan life jacket tersebut, termasuk masyarakat nelayan di Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Mereka menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan kampanye keselamatan pelayaran ini dapat terus dilakukan kepada masyarakat khususnya para nelayan.
“Tentunya kegiatan seperti ini yang diharapkan oleh masyarakat nelayan, dan sangat membantu serta bermanfaat. Masyarakat nelayan memang memerlukan edukasi terkait tata cara melakukan pelayaran yang baik, benar dan selamat mengingat cuaca pelayaran saat ini sering kali berubah dengan cepat,” jelasnya. (md/mr)