Opini

Momentum Kebangkitan Madura: Reaktivasi Jalur Kereta Api hingga Pembentukan Provinsi

507
×

Momentum Kebangkitan Madura: Reaktivasi Jalur Kereta Api hingga Pembentukan Provinsi

Sebarkan artikel ini
Suryadi (lensamadura.com/istimewa)

Pro-kontra reaktivasi kereta api di Madura menarik minat saya untuk ikut nimbrung. Sudah banyak tokoh nasional, regional dan daerah yang ikut memberi sumbangsih gagasan. Ada yang lewat kritik menolak rekativasi, ada juga yang pro dengan mendukung gagasan pemerintah pusat tersebut.

Mulai dari tokoh pemuda, aktivis, politisi, pengamat dan beragam elemen masyarakat ikut memberi argumentasi. Lewat berbagai platform media sosial semua beradu gagasan, dengan berbagai macam hipotesa dan alat analisis dalam mendukung dan menolak.

DISPLAY ADVERTISING
Ucapan Ramadan KPU Sumenep

Bagi saya pribadi, ada empat momentum kebangkitan Madura menuju ke arah pembangunan yang lebih baik.

Pertama, momentum dibangunnya jembatan Suramadu. Dengan segala pro-kontra yang menghiasi, sekarang semua orang menikmatinya. Mungkin termasuk mereka yang dulu menolaknya. Manfaatnya pun sudah kita nikmati, terutama cepatnya akses tranportasi Madura-Surabaya.

Baca Juga :  Ulang Tahun SMSI: Sewindu Mengarungi Disrupsi Multidimensi

Momentum kedua adalah reaktivasi jalur kereta api. Ini sebagai penanda, bahwa, pembangunan di Madura akan terus berlanjut ke arah momentum selanjutnya sebagai langkah dalam mewujudkan pembangunan yang ada. Di mana jika reaktivasi kereta api ini terwujud, akan berdampak pada kebijakan pembangunan lainnya yang tentu akan memberi keuntungan tersendiri bagi Madura.

Ketiga, pembangunan jalan tol lintas Madura. Seiring dengan meningkatnya beragam aktivitas sosial-ekonomi masyarakat Madura, maka nantinya pembangunan jalan tol lintas Madura akan menjadi alternatif dan kebutuhan. Langkah ini akan menjadi momentum memodernisasi Madura dari berbagai sektor.

Baca Juga :  PMII Sumenep Telah Mati

Keempat, adalah pembangunan bandara berskala nasional. Hal ini akan jadi sebuah eskalasi tersendiri bagi Madura dalam kancah nasional, atau bahkan internasional. Tidak bisa dipungkiri, akan banyak sekali manfaat yang dibisa dirasakan oleh masyarakat Madura jika empat momentum itu benar-benar bisa terwujud. Baik dari segi ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Contoh nyata, dalam jangka pendek, jika empat momentum pembangunan itu terealisasi maka yang akan kena imbas mamfaatnya adalah maju dan berkembangnya sektor pariwisata. Investor akan banyak masuk, peningkatan jumlah tenaga kerja, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pelan-pelan akan naik, jumlah kemiskinan berkurang, dan empat kabupatennya pelan-pelan juga akan keluar sebagai daerah termiskin di Jawa timur.

Baca Juga :  Peran Pondok Pesantren Boarding School dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Oleh karena itu, saya memberi apresiasi tersendiri jika ada tokoh politik, aktivis, dan elemen masyarakat di Madura yang menyuarakan empat momentum kebangkitan Madura tersebut.

Momentum terakhir, sebagai puncak dari proses akselerasi pembangunan dan gagasan mewujudkan Madura maju dan sejahtera, adalah pembentukan Provinsi Madura. Meski terasa sulit, karena terbentur dengan berbagai hal kebijakan politik nasional, pelan-pelan insyaallah hal ini akan jadi mandat perjuangan politik seluruh masyarakat Madura. Semoga terwujud. Aamiin.

Suryadi, SP., Ketua LPMK Sumenep

Opini

oleh: Hordani, Ketua Kopri PMII STITA Sumenep LensaMadura.com…

Opini

oleh: Daviatul Umam, penulis bergiat di Komunitas Damar…