Mahasiswa Sumenep Gelar Mimbar Demokrasi, Soroti Kasus Mafia Pupuk hingga Galian C Ilegal

Mimbar demokrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sumenep (lensamadura.com/istimewa)

SUMENEP, lensamadura.com – Sejumlah mahasiswa dari BEM Sumenep, Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS), dan GEMPAR menggelar mimbar demokrasi di depan kantor DPRD setempat.

Aksi mahasiwa tersebut dalam rangka menyoal sejumlah isu yang belakangan ini memanas di Sumenep. Salah satunya, kasus mafia pupuk bersubsidi.

“Atas nama mahasiswa kami menyampaikan beberapa aspirasi. Salah satunya soal mafia pupuk di Kabupaten Sumenep,” kata Ahyatul Karim dalam orasinya, Jumat, 7 April 2023 malam.

Baca Juga :  JAPNAS Jatim Sebut Penghargaan Meritokrasi KASN 2022 Untuk Pemkab Sumenep Positif Bagi Iklim Investasi

Karim mengatakan, Polres Sumenep telah mengungkap dan menggagalkan penyelundupan 18 ton pupuk bersubsidi ke luar Madura. Oleh karena itu, pihaknya meminta DRPD Sumenep ikut andil mengusut kasus ini hingga tuntas.

Baca Juga :  KB-TK YPPA Sumenep Sukses Gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam aksi kali ini, sejumlah poster bertuliskan ‘Tutup Galian C Ilegal, ‘Dewan Pengkhianat Rakyat’, mewarnai gelanggang demonstrasi.

Karim menegaskan, sebagai anak petani sangat menyayangkan kasus pupuk tersebut. Sehingga, pihaknya meminta pihak terkait untuk segara memberantas mafia pupuk.

“Atas dasar itu kami melakukan aksi meskipun saat bulan Ramadhan,” teriaknya.

Baca Juga :  Polres Sumenep Berhasil Ungkap Pelaku Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah

Dalam aksinya, mahasiswa juga menyinggung isu lain yang terjadi di sumenep. Yakni maraknya galian C ilegal.

Tak berhenti di situ, mereka juga lantang mengemukakan kritik terhadap isu nasional berupa UU Cipta Kerja yang telah disahkan dan menuai banyak kontroversi. (qi/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: