Berita

Mahasiswa KKN STKIP PGRI Sumenep Gelar Seminar dan Pelatihan Memandikan Jenazah

219
×

Mahasiswa KKN STKIP PGRI Sumenep Gelar Seminar dan Pelatihan Memandikan Jenazah

Sebarkan artikel ini
Potret kegiatan seminar dan pelatihan memandikan jenazah oleh mahasiswa KKN STKIP PGRI Sumenep di balai Desa Dempo Barat, Pasean, Pamekasan. LENSAMADURA/Istimewa

PAMEKASAN, lensamadura.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 07 STKIP PGRI Sumenep menggelar seminar dan peelatihan memandikan jenazah.

Program tersebut berlangsung di balai Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Kamis, 15 Agustus 2024.

DISPLAY ADVERTISING
Ucapan Ramadan KPU Sumenep

Dalam kesempatan itu, turut hadir Kepala Desa, Pengurus PKK, lima orang perempuan dari setiap dusun Dempo Barat, K Badrun Al-Qomari, dan KH Alu Maksum Al-Qurdi sebagai pemateri.

Baca Juga :  UPPL STKIP PGRI Sumenep Dinilai Bobrok, Mahasiswa Kepulauan Bakal Demo Besok!

Ketua Kelompok Posko 07, Efendi, menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang memandikan dan mengkafani jenazah.

Sebab, dirinya sangat menginginkan perempuan dapat memupuk jiwa relegius terhadap generasi di Desa Dempo Barat.

“Semoga para generasi perempuan dapat berperan ketika ada kifayah di Desa Dempo Barat,” kata Efendi dikutip Nusa Insider, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca Juga :  HIPMI Sumenep dan Akancatani Kerjasama Pemasaran Digital Produk Petani

Salah satu peserta pelatihan, Aisyah mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN posko 07 STKIP PGRI Sumenep, yang telah mengadakan pelatihan mengkafani jenazah. Sebab, menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu.

“Kegiatan ini sangat positif khususnya bagi para perempuan yang masih awam ketika ngurus jenazah,” kata Aisyah.

Kepala Desa Dempo Barat, Joko Pranoto, mengungkapkan, dirinya sangat menaruh harapan yang cukup banyak terhadap para perempuan yang sudah menjadi delegasi dari setiap dusun.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi, KSOP Kelas IV Kalianget Gelar "Syahbandar Bersholawat"

”Semoga setiap perempuan yang sudah menjadi perwakilan dari setiap dusun di sini mampu membantu dan berkontribusi ketika ada kifayah di desa,” harapnya. (nus/red)

Info LensaMadura