JAKARTA, lensamadura.com – Mengantar atlet meraih prestasi membutuhkan tahapan pembinaan yang panjang. Para atlet bertahap untuk meraih prestasi mulai di tingkat klub, kabupaten/kota, provinsi dan disiapkan untuk kompetisi tingkat nasional.
Dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) setiap 4 tahun, atlet perlu dipersiapkan maksimal, baik latihan maupun kompetisi yang berkualitas.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, membuat terobosan kompetisi tingkat nasional di samping PON dengan tujuan meningkatkan kualitas atlet melalui pengalaman yang lebih banyak.
Beberapa multievent terobosan itu, antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games) yang diselenggarakan di kabupaten/kota setiap 2 tahun.
Menurut Ketum KONI Pusat, semangat persatuan & kolaborasi menjadi yang terdepan. “Saya ingin event-event tersebut juga menjadi Kejuaraan Nasional Cabang Olahraga, sehingga ada kolaborasi antara induk cabang olahraga dan tuan rumah,” ujarnya.
“Saya tidak mau olahraga ini jadi beban, kita yang mengelolanya harus membuat olahraga bisa memberikan kontribusi positif bagi pemerintah,” sambungnya.
Hal tersebut menjadi pembahasan, ketika Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi Ketum KONI Jawa Timur M.Nabil di Kantor KONI Pusat tanggal 6 November 2024. KONI Jawa Timur bertekad mempersiapkan atlet sedini mungkin agar kualitasnya baik. Harapannya, atlet juara PON adalah atlet berkualitas dunia.
Ketum KONI Jawa Timur Muhammad Nabil, sebelumnya menyampaikan harapan agar kepastian cabang olahraga dapat segera didapatkan guna mempersiapkan atlet secara optimal pada rangka waktu yang panjang. “Kita berharap ada surat keputusan secepatnya,” kata Muhammad Nabil.
“Ada beberapa cabang olahraga yang dengan seizin Pak Gubernur agar Puslatda-nya dipercepat,” terangnya.
Marciano upayakan Surat Keputusan terkait Cabang Olahraga PON XXII/2028 di NTB-NTT keluar pada Desember mendatang.
“KONI Jawa Timur mendukung sekali jika cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON adalah cabang olahraga Olimpiade,” tegas Nabil. Ia juga mendukung cabang olahraga lainnya diwadahi pada multievent terobosan KONI Pusat.
Tak ketinggalan, M.Nabil pun menyampaikan terima kasih kepada Ketum KONI Pusat atas dukungannya sehingga tim sepak bola putra Jawa Timur dapat berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, dan bahkan menjadi juara. Berkat dukungan koordinasi & komunikasi Ketum KONI Pusat, tim tersebut dapat berangkat. Sebelumnya, tim sepak bola Jawa Timur sempat terancam berangkat.
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KONI Jawa Timur yang telah mempersiapkan para atlet dengan sebaik-baiknya.” sebut Ketum KONI Pusat mengapresiasi. Jawa Timur menjadi juara ketiga PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan 146 emas, 136 perak dan 145 perunggu.
Pada PON yang akan datang, berbagai hal segera dibenahi, seperti regulasi, mutasi atlet dan sebagainya.
Tak ketinggalan dibahas juga Safeguarding. KONI Pusat memberikan atensi dengan tujuan melindungi Patriot Olahraga Indonesia dari hal yang merugikan, terutama perilaku melanggar norma. Secara ideal, dibutuhkan psikolog yang melakukan komunikasi intens kepada seluruh atlet. (kj/mr)