SUMENEP, Lensamadura– Forum Komunikasi Santri Sapudi (FKS-S) dan Pembantu Pengurus pondok Pesantren Nurul-Jadid Sapudi (P4NJ Sapudi) Gelar Majlis Pengajian Akbar dalam Rangka memperingati Nuzulul Qur’an di halaman MTs NU Desa Pancor Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep Jumat, 21 April 2022.
Majelis Pengajian Akbar ini Dihadiri Langsung Oleh KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul-Jadid Paiton Probolinggo.
ketua FKS-S Mohammad Ikbal Saat diwawancara oleh Lensa Madura.Com mengungkapkan Kesenangannya, acara yang ia nahkodai bersama teman- teman Santrinya dan Alumni yang di wadahi P4NJ Sapudi di hadiri Langsung Oleh KH. Moh. Zuhri Zaini.
“Kami bersama teman teman Santri beserta Alumni sangat senang, Acara Kami di hadiri Langsung Oleh Pengasuh,” ujarnya.
Ia Menambahkan kedatangan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul-Jadid Paiton Probolinggo ini suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi FKS-S dan P4NJ Sapudi Karena ini Kali Pertama Turun ke Pulau Sapudi.
“Kedatangan beliau adalah suatu Kehormatan sekaligus Kebanggaan bagi kami Karena ini kali pertama beliau datang ke Sapudi,” ungkap Mahasiswa Unuja semester VI ini.
Disi lain KH. Moh. Zuhri Zaini dalam ceramahnya Menjelaskan Tentang Keutamaan Amal. Ia menyebut ada tiga Amal yang Pahalanya terus mengalir Walaupun Jasad sudah Meninggal.
“Pertama Shodaqoh Jariyah, kedua Ilmu yang bermanfaat dan terakhir Anak Sholeh yang berbakti Kepada orang tua,” ungkapnya.
Khusus untuk penjelasan tentang Ilmu yang Bermanfaaat, Ulama’ Kharismatik Jawa Timur ini mewanti-mewanti agar berhati hati dalam belajar Ilmu agama, Karena takut Sanad keilmuannya tidak sampai ke Rasulullah SAW.
“Jangan mudah belajar sama Internet seperti google dan Facebook, takut mudah terpengaruh ajaran aliran Keras sehinnga berpotensi menjadi teroris, Maka sangat penting belajar ilmu yang sanad ke ilmuannya sampai ke Rasulullah,” tegas ulama’ yang akrab di sapa Kyai Zuhri ini.
Kemudian dari pada itu Kyai Zuhri memperingatkan untuk tidak Keluar dari gerbong Jam’iyah Nahdhatul Ulama’. Karena Jam’iyah yang didirikan Oleh Kyai Hasyim As’ari Sudah jelas Sanad keilmuannya.
“Kyai Kholil bangkalan, Kyai Hasyim, Kyai As’ad dan Pendiri lainnya tidak Sembarang mendirikan Jam’iyah ini, butuh proses panjang. Beliu beliau Istihoro. Maka dari itu jangan keluar dari gerbong ini. Insyaallah selamat Dunia Akhirat,” paparnya.
Di akhir ceramahnya Kyai Zuhri Berpesan warga Nahdliyin punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga dan merawat Nahdhatul Ulama’.
“Selain itu juga kita punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga Keutuhan bangsa dan Negara ini,” pungkasnya. (Udi)