SUMENEP, lensamadura.com – Kehadiran perusahaan rokok lokal di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Rustami, salah petani tembakau di Kecamatan Ganding, Sumenep mengakui kehadiran perusahaan rokok lokal mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, terutama petani tembakau.
“Alhamdulillah sejaka adanya perusahaan rokok lokal di Sumenep, kami para petani merasa bersyukur. Karena harga tembakau benar-benar sangat bagus sekali, boleh dikata mahal,” kata Rustami, Selasa, 18 Februari 2025.
Rustami mengungkapkan, sebelum hadirnya perusahaan rokok lokal, harga jual tembakau selalu jauh dari harapan.
Ditambah lagi dengan adanya praktik permainan gudang dan tengkulak yang sering merugikan petani.
“Kalau perusahaan rokok lokal selalu memberikan harga yang cukup mahal bagi kami para petani tembakau. Dan dipastikan juga pengambilan sampel yang sesuai dan tidak merugikan,” ujarnya.
Pria asal Desa Talaga, Kecamatan Ganding itu bersyukur, karena selama tiga tahun terkahir dia selalu mendapatkan hasil lebih dari penjualan tembakau. Semua hasil panennya ia jual ke pengusaha lokal di Sumenep.
Rustami menceritakan, setelah pandemi Covid-19, dia mencoba menjual hasil panen tembakau langsung ke pengusaha lokal. Awalnya dia pikir harga akan sama saja, namun ternyata di luar dugaan.
“Harga yang ditawarkan cukup bagus dan jauh lebih baik dibandingkan dengan pabrikan tempat kami biasa menjual sebelumnya. Oleh karena itu, hingga kini kami selalu memilih untuk menjualnya kepada pengusaha lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Sulaihah, salah satu pekerja atau karyawan di salah satu perusahaan rokok lokal yang ada di Kabupaten Sumenep mengaku merasa terbantu dengan adanya perusahaan lokal yang memberikan peluang pekerjaan baginya.
Menurut Sulaihah, sejak bekerja di perusahaan rokok lokal kondisi ekonomi keluarganya jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Dulu saya hanya bisa berjualan sayur hasil dari tani saya di rumah. Itu saya jual tiap pagi ke pasar, dan hasilnya pas pasan untuk bisa membantu ekonomi keluarga, itu juga tidak setiap hari saya jualan. Tapi alhamdulillah setelah diajak bekerja di perusahaan rokok lokal, ekonomi jadi tidak sesulit sebelumnya,” kata Sulaihah bercerita.
Sulaihah menyampaikan, dirinya bersama tetangga-tetangganya, termasuk karyawan dari desa lain, turut merasakan manfaat bekerja di perusahaan rokok lokal dengan penghasilan yang cukup baik.
Bahkan, penghasilan mereka kini bisa melebihi pendapatan sehari-hari sebelum bekerja sebagai buruh di perusahaan rokok lokal tempatnya bekerja saat ini.
“Kebetulan rumah saya dekat dengan perusahaan rokok lokal di sini, tapi yang pasti ratusan buruh rokok yang bekerja bersama saya itu dari desa lain juga, banyak sekali. Makanya kami sangat berterima kasih atas adanya perusahaan rokok lokal ini,” pungkasnya. (**)