Kapal Feri Tujuan Sapudi Macet Lagi, Aktivis Desak DPRD Jatim Bertindak
SUMENEP, LensaMadura.com – Kapal feri tujuan Pulau Sapudi kembali mengalami gangguan pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Kapal milik PT Dharma Dwipa Utama (DDU) itu dilaporkan terombang-ambing di tengah laut selama beberapa jam dengan ratusan penumpang di dalamnya.
Insiden ini memicu protes dari aktivis Pergerakan Pemuda Pulau Sapudi atau P3S, Misyanto.
Eks aktivis PMII itu mendesak DPRD Jawa Timur, khususnya anggota daerah pemilihan Madura, segera turun tangan mengatasi persoalan transportasi laut yang dinilai membahayakan keselamatan masyarakat.
“Pulau Sapudi ini bagian dari Jawa Timur. Jangan sampai setiap tahun nyawa rakyat kepulauan dipertaruhkan hanya karena kapal feri tua yang tidak layak,” kata Misyanto kepada Lensa Madura, Minggu, 24 Agustustus 2025.
Aktivis P3S pun merinci lima tuntutan yang diajukan antara lain:
1. DPRD Jatim diminta mendesak pemerintah provinsi menghentikan sementara pengoperasian kapal feri yang sudah tidak laik pakai.
2. Mengganti armada lama dengan kapal feri baru yang lebih besar, modern, dan aman.
3. Melakukan audit menyeluruh terhadap kinerja PT DDU sebagai operator.
4. Menjamin kelancaran distribusi sembako dan logistik bagi warga Sapudi dengan transportasi alternatif.
5. Anggota DPRD Dapil Madura hadir langsung ke Pulau Sapudi untuk berdialog dengan masyarakat.
P3S juga memperingatkan akan menggelar aksi damai di kantor DPRD Jawa Timur jika tuntutan itu diabaikan.
“Kami tidak akan diam. Keselamatan rakyat adalah harga mati. Kami ingin DPRD serius memperjuangkan hak masyarakat Sapudi,” ujar Misyanto mengakhiri.
Hingga berita ini diterbitkan, PT Dharma Dwipa Utama (DDU) belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (*)



