SUMENEP, LensaMadura.com – Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, dengan Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini dikeluhkan warga karena belum ada perbaikan selama bertahun-tahun.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sepanjang hampir 300 meter jalan tersebut dipenuhi lubang besar. Aspal di sejumlah titik telah hilang, dan saat hujan turun, genangan air menutupi lubang sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
“Kalau pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat, jalan ini seharusnya sudah diperbaiki. Kami tidak minta jalan tol, cukup jalan yang layak dilewati,” kata Rahman, warga Desa Bragung kepada media, Sabtu, 3 Mei 2025.
Warga menyebut jalur ini sebagai “jalur derita” karena sering terjadi kecelakaan ringan akibat kerusakan. Ketika hujan turun, air menggenangi jalan berlubang tersebut; semakin berbahaya dan sulit dilalui.
Anwar, warga lainnya menyoroti lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur ini. Menurutnya, jalan itu merupakan satu-satunya akses masyarakat menuju fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah dan pasar.
“Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru bertindak,” kata Anwar.
Anwar berharap pemerintah daerah tidak mengabaikan kondisi jalan yang menjadi jalur utama bagi aktivitas masyarakat di dua desa tersebut.
“Kami cuma ingin perhatian. Jangan sampai karena kami tinggal di desa, lalu dianggap tidak penting. Padahal jalan ini dipakai semua orang dari anak sekolah sampai pedagang,” harapnya.
Ia menambahkan, apabila kerusakan jalan terus dibiarkan, tidak hanya aktivitas ekonomi yang akan terdampak, tetapi juga semangat warga untuk berkembang dapat menurun.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata. Kami menginginkan perubahan, bukan sekadar janji,” pungkasnya. (sn/mr)