SUMENEP, Lensa Madura – Demi melaksanakan amanat konstitusi, Forum Pemuda Raas (FPR) melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) ke-II, bertempat di Aula Diskominfo Sumenep, Senin, 7 Maret 2022.
Kegiatan yang dikemas dengan Dialog Kemigasan itu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.
Ketua Panitia Buhairi menyampaikan, adanya Mubes bertujuan untuk pergantian kepemimpinan. Dalam artian, melaksanakan musyawarah untuk memilih ketua baru yang akan memimpin organisasi FPR untuk periode selanjutnya.
“Kedua, sebagai media pembelajaran bagi kader-kader FPR,” kata Buhairi kepada Lensa Madura.
Dalam pelaksanaannya, terdapat dua nama yang muncul sebagai calon ketua FPR. Pertama, Zainullah, S. Ak., dan Kadar Wijaya.
“Yang terpilih Zainullah,” kata Buhairi menjelaskan.
Sementara, ketua demisioner FPR Akhmad Syafi mengatakan, melalui musyawarah besar itu bisa melahirkan produk AD/ART yang berdampak baik terhadap organisasi.
“Sehingga mampu menjawab persoalan internal dan eksternal organisasi FPR itu sendiri,” kata Syafi mantan aktivis PMII itu.
Dia juga berharap, adanya dialog kemigasan menjadi solusi bagi kesejahteraan masyarakat Sumenep.
“Migas harus menjadi solusi bagi kesejahteraan masyarakat kepulauan, terkhusus untuk pulau Raas sendiri,” kata Syafi alumni STIT Aqidah Usymuni itu.
Sementara itu, Zainullah selaku ketua mandataris FPR periode 2022-2024 menyampaikan, FPR merupakan wadah perjuangan pemuda dan mahasiswa Raas yang ada di Sumenep.
“Untuk mencetak kader yang militan, kretatif, inovatif dan berintelektual serta mampu berdaya saing baik lokal, regional, dan nasional,” kata Zainullah antusias. (Rif)