Nasional

Dua Kapal Pesiar Masuk Tanjung Perak dalam Sepekan, Terbaru Viking Orion

SURABAYA, LensaMadura.com – Pelabuhan Tanjung Perak kembali disinggahi kapal pesiar internasional. MS Viking Orion, kapal berbendera Norwegia dengan panjang 228 meter dan bobot 47.861 GT, merapat di Dermaga Jamrud Utara pada Jumat pagi, 14 November 2024.

Kapal ini mengangkut 877 penumpang dan 470 kru dalam rangkaian pelayaran wisata di Asia Tenggara.

Kedatangan Viking Orion disambut pertunjukan budaya Jawa Timur yang digelar Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara. Wisatawan juga dapat membeli produk UMKM binaan Pelindo, mulai dari kerajinan tangan, batik, hingga kuliner Nusantara.

General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, menyebut Viking Orion sebagai kapal pesiar kedua yang singgah di Tanjung Perak dalam sepekan. Sebelumnya, Viking Venus bersandar pada 11 November 2024.

“Kunjungan Viking Orion menunjukkan meningkatnya kepercayaan operator kapal pesiar internasional terhadap Pelabuhan Tanjung Perak. Menjelang libur Natal dan tahun baru, kami terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan,” ujar Ana.

Selama berada di Surabaya, penumpang dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi, antara lain Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, dan Museum Trowulan di Mojokerto. Pelindo menyiapkan bus wisata, mobil wisata, dan layanan taksi daring untuk menunjang mobilitas turis.

Salah satu wisatawan asal Australia, Michael Harrison, mengaku terkesan dengan sambutan yang ia terima. “It’s my first time in Surabaya, and the welcome was truly heartwarming,” kata dia sambil memilih kain batik di gerai UMKM Pelindo.

Kedatangan Viking Orion mempertegas posisi Tanjung Perak sebagai gerbang utama pariwisata maritim di wilayah timur Indonesia.

Arus masuk kapal pesiar internasional ini dinilai membuka peluang ekonomi bagi sektor pariwisata, UMKM, transportasi, hingga industri kreatif lokal.

Pelindo berharap momentum tersebut dapat mendorong peningkatan kunjungan kapal pesiar ke Surabaya dan memperkuat citra kota itu sebagai destinasi budaya dan sejarah yang ramah wisatawan mancanegara. (*)

Related Articles

Back to top button