SUMENEP, LensaMadura.com – Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep, Moh Zainol Kamal, menjadi salah satu dari 153 peneliti terpilih yang mempresentasikan hasil risetnya dalam Annual Conference for Muslim Scholars (Ancoms) ke-7 yang digelar di Surabaya pada 23–24 Oktober 2025.
Ancoms merupakan konferensi ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Jawa Timur. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “From Local Wisdom to Global Harmony: Nurturing Love and Tolerance in Islamic Scholarship.”
Sekretaris Kopertais IV, Dr KH Hasan Ubaidillah, mengatakan panitia menerima hampir seribu abstrak dari berbagai kampus di dalam dan luar negeri.
“Setelah melalui proses seleksi yang ketat, hanya 153 penelitian yang dinyatakan layak untuk dipresentasikan,” ujarnya.
Peserta konferensi tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti Pakistan dan Mesir. Acara pembukaan dan seminar utama berlangsung di Amphiteater UIN Sunan Ampel Surabaya, sedangkan sesi panel dilaksanakan di Hotel Santika Gubeng.
Zainol Kamal mempresentasikan penelitiannya berjudul “The Gender Role in the Ritual of Penjamasan Pusaka: An Ethnographic Study in Aeng Tong Tong”.
Penelitian tersebut mengupas peran gender dalam tradisi lokal penjamasan pusaka di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep, yang dikenal sebagai salah satu sentra pembuat keris di Sumenep.
Kehadiran dosen STITA Sumenep dalam forum ilmiah internasional ini menunjukkan kontribusi akademisi daerah dalam memperkenalkan kearifan lokal Madura ke kancah global, sejalan dengan semangat tema Ancoms tahun ini. (*)
