Berita

Warga Batuputih Keluhkan Jalan Rusak di Perbatasan, DPRD Sumenep Sebut Sudah Sampaikan ke Dinas

SUMENEP, LensaMadura.com – Kondisi jalan kabupaten di Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih, Sumenep, tepatnya di sebelah timur perbatasan Kecamatan Manding dikeluhkan warga.

Pasalnya, poros utama yang berada di Jalan Arya Wiraraja itu hingga kini dilaporkan rusak dan belum mendapatkan penanganan serius.

Salah seorang warga Kecamatan Batuputih, Abd Khaliq (31), menyebut bahwa jalan rusak di wilayah tersebut merupakan akses utama menuju kota dan dinilai kerap memakan korban, terutama pada malam hari.

“Beberapa kali pengendara jatuh karena jalannya berlubang. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah,” ujar Abd Khaliq, Selasa, 21 Oktober 2025.

Khaliq menyampaikan, kondisi jalan yang rusak tersebut berdampak pada terganggunya berbagai aktivitas masyarakat, khususnya di sektor perekonomian dan pendidikan.

Dia pun berharap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, khususnya dari daerah pemilihan (dapil) V, mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

“Apalagi ada anggota DPRD yang memang berasal dari Batuputih. Masak saat mau ke kantor DPR tidak memperhatikan jalan rusak di daerahnya sendiri,” ujarnya.

Khaliq lantas menyindir sejumlah anggota DPRD dari dapil V yang berdomisili di luar wilayah pemilihannya. Dia berharap para wakil rakyat itu sesekali melintasi jalan di dapil mereka agar mengetahui kondisi infrastruktur secara langsung.

“Tolong juga DPRD dapil V yang beralamatkan luar dapil, sesekali lewat dapilnya kalau mau ke kota. Supaya tahu mana jalan yang masih bagus dan mana yang sudah rusak,” tegasnya.

Merespons hal itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep, M Muhri, membenarkan bahwa ruas jalan di Larangan Barma merupakan jalan kabupaten yang layak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Sudah kami sampaikan ke dinas agar segera dilakukan perbaikan,” ujar M Muhri, Selasa, 21 Oktober 2025.

Hingga berita ini terbit, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut. (mr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button