JAKARTA, lensamadura.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar halal bihalal dalam rangka memperkuat sinergi untuk mendukung pencapaian target tahun 2024.
Acara halal bihalal berlangsung di kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 1.400 orang.
Terdiri dari Manajemen SKK Migas, para mantan Manajemen SKK Migas, Pimpinan tertinggi KKKS, Pimpinan Industri Penunjang Hulu Migas, pegawai, dan TAD SKK Migas.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Idulfitri menjadi salah satu momentum yang tepat untuk merajut dan memperkuat hubungan para pelaku industri hulu migas dan industri penunjang migas.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas antusiasme segenap insan industri hulu migas yang telah meluangkan waktu bisa hadir dalam acara tersebut.
“Hal ini menunjukkan kekompakan dan visi yang sama untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi guna mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Dwi Soetjipto dalam dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 April 2024.
Ia mengatakan, melalui silaturahim diharapkan dapat menjaga harmoni untuk dapat meningkatkan produksi dan lifting.
“Mudah-mudahan melalui silaturahhim ini cita-cita untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas dapat tercapai,” harapnya.
Ia juga mengingatkan kembali bahwa industri hulu migas masih menghadapi minyak yang masih decline.
“Untuk gas ada keterlambatan dalam menyiapkan infrastruktur. Tahun 2023 SKK Migas dan KKKS berhasil menurunkan decline rate diangka 1,1 % dan menjadi capaian terbaik dalam menjaga produksi minyak,” ujarnya.
Adapun untuk gas di tahun 2023 sudah bisa menaikkan produksi (incline rate) sebesar 2.1 %.
Dia juga berpesan, untuk mengangkat produksi minyak dan gas, tentu membutuhkan kerja-kerja yang lebih keras serta terobosan dan inovasi yang lebih baik, mengingat di awal tahun 2024 terdapat kendala alam berupa banjir di beberapa lokasi produksi migas.
“Sehingga menjadi hambatan dalam proses pengangkutan, maupun penyelesaian pekerjaan di proyek maupun pekerjaan untuk menjaga dan meningkatkan produksi,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong kerjasama dengan KKKS agar potensi yang ada bisa dipercepat. Dia juga meminta agar efisiensi di industri hulu migas juga terus ditingkatkan dengan menyiapkan berbagai terobosan,
“Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah implementasi proses di KKKS terhadap pelaksanaan proyek dan sebagainya harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (red)