SUMENEP, Lensamadura.com — Bupati Sumenep Melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) akan kembali salurkan Bantuan Pupuk Gratis bagi petani sebagai upaya meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sumenep.
Hal tersebut akan dibuktikan dengan pembagian pupuk dan bibit pertanian secara gratis kepada petani di Sumenep.
Penyaluran bantuan pupuk tahap Pertama tersebut akan dilakukan di 5 (Lima) Kecamatan berstatus kemiskinan Ekstrim.
“Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Arjasa, Batang-Batang, Pragaan, Lenteng dan Kecamatan Sapeken dengan total jumlah bantuan pupuk sebanyak 47 Ton yang akan dibagikan ke berbagai petani yang kelompok taninya sudah terdatabase di Simluhtan, terjadwal dimulai di akhir bulan november ini, ” Ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Sumenep melalui Telephone Sellulernya.
Untuk penyaluran selanjutnya akan menyusul dibagikan untuk musim tanam tahun ini, berupa pupuk serta Paket Bibit jagung dan pupuknya.
Bantuan pupuk Gratis tersebut bersumber dari APBD II Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2022. Dan hal ini merupakan komitmen Bupati Sumenep guna meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Sumenep dan untuk mendukung Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong, “Pungkasnya.
Arif sapaan akrabnya menambahkan bahwa Dalam pengembangan dan budidaya tanaman pangan, menghimbau para petani untuk menggunakan pupuk gratis tersebut nantinya dengan bijak. Mengingat Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya. Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk meningkatkan kadar asam dalam tanah.
Dalam mengantisipasi keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi, Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berharap para petani untuk mandiri dengan pembuatan pupuk organik cair dan non cair atau dengan penggunaan biosaka, teknik terbaru yang murah dan bisa dibuat secara mandiri.
“Menurutnya, penggunaan pupuk organik harus digalakkan untuk keberlanjutan pertanian, khususnya untuk ketahanan pangan. Selain menjaga kesuburan tanah, juga untuk menjaga kualitas tanaman, sekaligus menurunkan biaya produksi dengan penggunaan pupuk organik biosaka, sehingga diharapkan pembuatan pupuk organik ini dapat diterima seluruh petani, demi kebaikan pertanian dalam jangka panjang”, Tambahnya. (Pur)