Bangkalan- M. Hanafi, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mendapat penghargaan langsung dari Kementrian Sosial (Kemnsos RI) atas keberhasilannya dalam melakukan Graduasi Mandiri Sejahtera kepada 185 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Desa Kombengan, Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan, selama tahun 2020.
Penghargaan tersebut diterima pada tanggal 10 september 2020 di hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta. Menurut Hanafi, dirinya menerima penghargaan sebagai Pendamping Berprestasi. ” Penghargaan yang saya terima adalah pengharaan bagi Pendamping Berprestasi Dalam Graduasi Mandiri Sejahtera dan kebetulan saya yang menerima penghargaan terbanyak dari seluruh peserta yang hadir,” jelas Hanafi saat dikonfirmasi redaksi. Jumat (18/09/2020)
Sesuai urutan jumlah graduasinya, kata Hanafi penerimah penghargaan Se- Indonesia adalah M. Hanafi, Pendamping PKH Kab. Bangkalan dengan jumlah 185 KPM Graduasi; Hadiyan Apriyanto dan Amin Ibnu Umar Pendamping PKH Kab. Tegal dengan jumlah masing-masing 147 dan 143 KPM Graduasi; Salamun, Devi Kartika Sari, Putri Zulfa Apriyani dan Yuti Irawati, para Pendamping PKH Kab. Lampung Selatan dengan jumlah masing-masing 136, 133, dan 128 KPM Graduasi; serta Duan Muwardi dan Kasmudi, Pendamping PKH Kab. Cirebon dengan jumlah masing-masing 134 dan 132 KPM Graduasi.
Hanafi menceritakan, bahwa keberhasilannya melakukan Graduasi bukan hal yang mudah dan dirinya tidak pernah bermimpi dengan graduasi yang dilakukan bisa mendapatkan penghargaan. ” Ini terus terang tidak mudah, butuh proses panjang, memberikan edukasi secara pelan-pelan. Dan saya tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghargaan, yang penting bagi saya waktu itu menjalankan tugas sebagai Tenaga Pendamping PKH, termasuk melakukan Graduasi,” bebernya.
Hanafi melakukan Sosialisasi dan edukasi secara masif, santun dan persuasif sebagai pendamping PKH melalui kegiatan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) atau Family Development Session (FDS), dan Kunjungan ke rumah KPM PKH ((Home Visit). ” Itu tujuannya KPM PKH paham tentang hakikat PKH sehingga KPM mengalami perubahan perilaku dan pemikiran (mindset) yaitu tergraduasi dari mental pengemis dan bermental wirausaha, sehingga dapat memberikan efek positif sosial ekonomi di lingkungan terdekatnya dan melahirkan KPM mandiri sejahtera,” ungkapnya.
Itu, tutur Hanafi dilakukan semenjak tahun 2019, dimana pada tahun 2019 ia bisa menggraduasi 72 KPM dan tahun 2020 185 KPM.
Hanafi menambahkan, kalau proses pendampingan yang dilakukan di Desa Kombangan ini, guna menumbuhkan kesadaran dan motivasi KPM PKH untuk graduasi, yaitu dengan cara, Pertama, Sosialisasi kepada aparatur Desa Kombangan dan para pihak agar memiliki pemahaman yang sama terkait graduasi mandiri sejahtera (adanya Perubahan mindset) dan edukasi kepada KPM melalui pertemuan P2K2/FDS disampaikan bahwa KPM harus memiliki usaha dalam menopang kelangsung hidup keluarganya dan tidak hanya mengantungkan kepada Bantuan Sosial.
Seperti dengan berwirausaha, berdagang, membuat keterampilan maupun usaha lainnya yang menghasilkan. Dirinya juga menyampaikan bahwa orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima.
Kedua, melakukan proses pendataan terhadap para KPM PKH yang memliki Usaha dan Mampu. Ketiga, Home visit, yaitu mengunjungi KPM untuk memastikan keadaan sosial ekonomi keluarga tersebut, dengan melihat secara langsung dan wawancara seputar kehidupan sosial ekonominya.
Keempat, dirinya berkoordinasi dengan semua pihak (Korkab PKH kabupaten Bangkalan, Kepala Desa dan tokoh masyarakat) untuk melakukan Sosialisasi dan edukasi yang lebih intens kepada KPM PKH yang sudah layak untuk di graduasi dari kepesertaan PKH dengan di kumpulkan bersama dirumah pendamping. “Kegiatan ini saya lakukan secara rutin dan berkelanjutan, agar KPM yakin setelah di graduasi dari kepesertaan PKH tidak menjadi miskin lagi,” tandasnya. (*)