Pengurus Kopri PMII Cabang Sumenep Bedah Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Layak Anak/Foto Istimewa-Lensa Madura. |
Sumenep, Lensamadura.com – Pengurus Kopri PMII Cabang Sumenep menggelar Bedah Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Layak Anak. Bertempat di Perum Satelit Blok L. Minggu, 22 Agustus 2021.
Selain diikuti oleh pengurus Cabang Kopri Sumenep, sejumlah perwakilan Kopri Komisariat dan Rayon setempat turut menyukseskan acara tersebut. Acara digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan tersebut merupakan gebrakan baru dari Kopri PMII Cabang Sumenep untuk menciptakan suasana yang ramah perempuan dan anak di kabupaten Sumenep.
Karena, untuk mencapai IPM (Indeks Perkembangan Manusia) maka ketimpangan-ketimpangan di kabupaten Sumenep harus terselesaikan terutama dalam dunia pendidikan yang bersinggungan langsung dengan anak-anak.
“Perlu adanya sebuah sinergi antara pemerintah dan Kopri agar persoalan perempuan terselesaikan dengan baik,” kata Nur Waida ketua Kopri PMII Cabang Sumenep.
Sementara itu, Lina Wafia Wakil Ketua II Bidang Eksternal menambahkan, kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Sumenep semakin meningkat, dan perlu diciptakan ruang aman dan layak agar mampu mengurangi indeks kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Ini merupakan langkah awal Kopri PMII Cabang Sumenep untuk mengawal persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.
Terpisah, Nurul Sugiyati ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumenep, yang juga pemateri dalam kegiatan tersebut turut mengapresiasi gagasan cemerlang Kopri PMII Sumenep.
“Inisiatif yang bagus. Dan perlu banyak diskusi lagi untuk mengadvokasi kebijakan,” katanya kepada media ini.
Dia berharap, kegiatan tersebut bukan yang pertama dan terakhir. Tapi ke depan ada pertemuan lain sebagai upaya pengawalan terhadap kebijakan pemerintah. Utamanya terkait permasalahan perempuan dan anak.
“Buktikan bahwa perempuan juga menjadi bagian dari perubahan. Tidak hanya sekadar wacana tapi tindakan nyata dan konkrit untuk ke arah yang lebih baik. Untuk Sumenep yang ramah perempuan dan anak,” jelasnya.
Dia juga berharap Pemerintah Daerah memperhatikan pengarusutamaan gender. “Terutama pengarusutamaan hak anak dalam setiap lini pembangunan dan kebijakan,” pungkasnya. (rif)