Sumenep – Bantuan sembako covid-19 yang disalurkan langsung secara simbolis oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di kepulauan Raas menuai polemik dari sebagian masyarakat.
Hal ini diperkuat dengan munculnya pemberitaan di media yang mengatakan bahwa bantuan tersebut di politisir oleh salah satu oknum DPRD Sumenep.
Di dalamnya terdapat komentar Kades Karangnangka, Radafir, yang mengatakan bahwa tidak tahu menahu tentang adanya bantuan sembako tersebut dari gubernur.
Namun polemik tersebut akhirnya dibantah lagi oleh kades Karangnangka, bahwa apa yang disampaikannya kepada media adalah kondisi dimana bantuan tersebut belum disalurkan di desanya. Sehingga ada mis komunikasi antara dirinya dan Anggota DPRD Sumenep tersebut.
“Jadi bantuan sembako yang dari gubernur alhamdulillaah sudah tersalurkan, dan saya cek di lapangan ternyata tepat sasaran,” Ucap Radafir Kades Karangnangka.
Sementara kenapa bantuan sembako tersebut dikumpulkan di rumah salah satu Anggota DPRD Sumenep karena memang ditunjuk oleh protokoler Gubernur Jatim untuk menjadi bagian dari tim yang menyalurkan kepada masyarakat.
Hal ini ditegaskan oleh Kiai Rasyid Nur selaku tokoh agama di Kecamatan Raas.
“Memang kami ini ditunjuk oleh tim protokoler bu gubernur Khofifah untuk menyalurkan bantuan sembako tersebut,” Tegas Kiai Rasyid.
Makanya menurut beliau untuk memudahkan penyaluran dan efesiensi waktu maka barang tersebut langsung dibawa kerumah kami yang juga salah satunya ke rumah anggota DPRD tersebut.
“Jadi maaf tidak ada kewenangan yang kami ambil, dan semuanya tentu kami laksanakan sesuai dengan petunjuk protokoler tersebut,” tambah Kiai Rasyid Nur yang juga pernah menjabat sebagai ketua MWC NU raas tersebut. (red)