SUMENEP, Lensamadura — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi Sumeneo gelar diskusi bersama Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Hj. Dewi Khalifah di Aula Kantor MWC NU Kecamatan Gayam, Senin, 01 Agustus 2022
Pertemuan silaturrahim ini dikemas dengan audensi dan seminar yang bertema “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan UMKM”.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gayam Zaini berharap silaturrahim dengan Wakil Bupati menjadi serap aspirasi yang baik bagi suara masyarakat lewat pemuda Ansor setempat.
“Mudah-mudahan menjadi silaturrahim yang baik antara kami sebagai suara masyarakat dengan bu nyai sebagai Wakil Bupati,” kata Zaini saat sambutan.
Di tempat yang sama, Misyanto Ketua PAC GP Ansor demisioner Kecamatan Gayam yang menjadi moderator audensi dalam sesi tanya jawab mengatakan, Wakil Bupati sudah menjadi ibu sendiri bagi Pemuda Ansor Kecamatan Gayam.
“Bu nyai secara struktur dan Kultur adalah orang NU yang kebetulan sekarang menjadi Wakil Bupati Sumenep. Audensi malam ini ibarat obrolan antara seorang Anak dengan Ibunya,” ungkap mantan Ketua Ansor Gayam dua Periode ini.
Audiensi Pemuda GP. Ansor Gayam berisi aspirasi. Menyampaikan keluh kesah dan unek-uneknya sangat bervariasi, ada yang yang mengkritisi dan juga berbentuk Permintaan.
Seperti Zaini misalnya, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gayam yang baru ini mengkritisi soal bangunan Rumah Dinas (Rumdis) Bupati dan Pasar Tarebung, yang di rasa duanya duanya belum berfungsi dan digunakan dengan baik.
“Dalam janji politik Bu nyai sama Bupati akan dinas ke pulau satu bulan satu kali. Tapi bu nyai baru sekarang ke Sapudi setelah pemerintahan sudah berjalan bertahun-tahun, padahal rumah dinas itu lumayan besar anggarannya dari APBD,” ungkapnya.
Kedua, pasar Tarebung yang juga menggunakan anggaran negara sampai saat ini tidak digunakan dan cenderung tidak berfungsi. Bahkan sekarang menjadi tempat rumah kambing.
Di tempat yang sama Veri yang juga anggota Pemuda Ansor Gayam mempertanyakan tentang keberadaan Perusahaan HCML yang menggali tambang GAS di perairan laut selat Sapudi.
“Mengenai HCML sekarang bak di telan bumi, gak ada informasi. Timbal balik untuk masyarakat Sapudi tidak ada. Ada dulu klo gak salah hanya sebatas beras dan minyak goreng,”ungkap veri yang juga aktivis kepulauan.
Anggota Ansor yang lain Misbah juga mempertanyakan tenaga guru yang dari Sumenep daratan. Ia merasa guru yang dari luar kepulauan kerjanya kurang maksimal.
“Persolan tenaga guru yang dari daratan ini juga masalah bu nyai. Bentar bentar pualang. Sehingga tidak maksimal juga dalam sistem belajar mengajar bu nyai. Kenapa tenaga guru di kepulauan gak ngambil dari kepulauan sendiri agar ngajarnya lebih maksimal ” tanyanya.
Disamping kritikan dan saran dari Pemuda Ansor Gayam ada juga yang meminta percepatan Infrastruktur jalan umum untuk segera di perbaiki.
Misalnya Murtaqqi Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Nonggunong yang yang juga hadir dalam pertemuan silaturrahim, ia meminta perbaikan Infarakstur jalan Akses Kecamatan Gayam dan Nonggunong segera dilakukan. Karena menurutnya peran jalan umum punya peran Sentral untuk roda perekonomian Masyarakat.
“Pusat ekonomi masih di Gayam bu nyai. Kalau akses jalan Nonggunong Gayam tidak di perbaiki ini juga akan berdampak pada pendapatan Masyarakat Nonggunong bu nyai ” terangnya.
Di samping itu Wakil bupati Ny.Hj. Dewi Khalifah Menanggapi satu persatu dari pertanyaan Pemuda Ansor Sesuai yang peran dan topoksi ia sebagai Wakil Bupati Kabupaten Sumenep.
“Saya akan menanggapi pertanyaan kali satu satu. Namun sesuai peran saya ya nak. Jika ada pertanyaan yang di luar peran saya nanti saya sampaikan ke dinas terkait,”ungkapnya.
Ny. Hj. Dewi Khalifah yang juga Akrab di sapa Nyi Eva ini melanjutkan bahwa persoalan perusahaan HCML Belum beroperasi, sehingga CSR untuk Masyarakat Sapudi belum bisa di Realisasikan.
“Perusahaan Migas HCML ini belum beroperasi nak, jadi CSR nya masih belum bisa keluar. Kalaupun ada dulu bantuan itu bukan CSR tapi itu perkenalan ke masyarakat”,terangnya.
Nyi Eva juga menanggapi persoalan Rumah Dinas, pasar Tarebung dan tenaga guru daratan di Pulau Sapudi.
“Sesuai janji politik saya nak. Saya setiap bulan kepulau pulau nak. Bukan pas tiap bulan saya dinas di sapudi nak. Saya juga punyak pulau yang lain nak. Kendalanya kemaren juga covid”
“Kalau masalah Pasar Tarebung nanti saya sampaikan ke disperindag. Kemudian masalah tenaga guru daratan yang bekerja di kepualauan. Jujur itu bukan kewenangan kami nak. Itunousat sudah yang mengatur. Kami hanya di lewati tugas administrasi saja”, tambahnya.
Terakhir Wakil bupati yang juga Ketua Muslimat Nahdhatul Ulama’ Kabupaten Sumenep menanggapi masalah Akses jalan umum di pulau Sapudi. Ia menjelaskan tahun 2022 ini Akses jalan Umum sudah di perbaiki.
“Ada empat titik tahun ini yang akan di perbaiki di Pulau Sapudi. Pertama jalan Raya Pancor Prambanan, kedua jalan Raya Tarebung, ketiga Jalan Karang tengah Sonok, terakhir Jalan Sonok Gendang timur,” Pungkasnya.
di Akhir Audensi PAC GP Ansor Kecamatan Gayam Mengenalkan Hasil Cipta karya sendiri, yaitu Produk Kopi yang di beri Nama Kopi Sahabat.
Hal Ini Mendapat Respon positif dari Wakil Bupati Nyi Eva, bahkan kalau terus konsisten mempertahankan eksistensi nya Surat izin dan Lainnya akan di usahakan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep.(Udi)