Tampak pelanggan mulai memadati kedai Geprek Ndoweer di Jl. Gapura, Sumenep (depan Pasar Gapura)/Foto Busaki for Lensamadura |
Sumenep, LensaMadura.Com – Geprek Ndoweer salah satu usaha kuliner yang berada di Kota Sumenep. Sejak dirintis pada tahun 2020, keberadaan Geprek Ndower terbilang berkembang pesat dan sukses. Lokasi pertama yang dijadikan tempat bisnis ayam krispi itu di Kecamatan Manding, Kab. Sumenep (depan Polsek Manding).
Belum lama, Geprek Ndoweer juga telah membuka cabang kedua, beralamat di Jl. Dr. Sutomo, Sumenep (depan Rumah Pintar). Sejak didirikan, kedai geprek tersebut diminati banyak pelanggan. Olahan siap saji dengan cita rasa khas memang menggoda lidah.
Kabar terbaru, Geprek Ndoweer telah membuka cabang ketiga. Lokasi yang mejadi sasaran yakni di bagian timur kota Sumenep.
“Alhamdulillah, kini geprek Ndoweer mendirikan cabang ketiga,” kata Busaki, Owner Geprek Ndower. (12/03)
Busaki salah satu mantan aktivis PMII itu menjelaskan, cabang ketiga kedai geprek Ndoweer itu beralamat di Jl. Raya Gapura, tepatnya di depan pasar Gapura Sumenep.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam usaha kuliner tak lepas dari kegigihan dan kesabaran dalam mengelolan manajemen. Hal itu dijalani berkat kerjasama dengan salah satu partner bisnisnya, yakni Roziq.
“Bisnis ini saya rintis dengan seorang teman satu kelas sewaktu sekolah menengah dulu. Ya semua butuh konsistensi dan kerja keras,” jelas Alumni STIT Aqidah Usymuni itu.
Ditanya soal harga, Busaki membeberkan setiap harga menu yang tersedia. Mulai dari ayam geprek Ndoweer dipatok Rp10 ribu per-porsi, ayam Pok-Pok seharga Rp8 ribu, juga ada menu Tahu Krispi Rp7 ribu.
“Harga ekonomis dan bersahabat, Mas. Mohon doanya semoga ke depan bisa berkembang dan bisa membuka cabang lebih banyak lagi,” tukasnya antusias. (rif)