SUMENEP, lensamadura.com – Petani bawang merah di Kecamatan Rubaru dan Pasongsongan kembali mendapatkan program bantuan bibit dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Sumenep.
Diketahui, program Upland project 2023 tersebut sudah ketiga kalinya terealisasi di Sumenep, sejak tahun 2021 hingga tahun ini.
Kelompok tani di Desa Rubaru, Moh Razi mengucapkan terimakasih kepada DKPP Sumenep karena sudah dibantu dan difasilitasi guna budidaya bawang merah.
“Kualitas bawangnya bagus Mas, saya ambil varietas Rubaru. Lahan sudah siap, bedengan sudah siap tinggal action,” kata Moh Razi usai menerima bantuan bibit bawang merah di halaman rumahnya, Selasa, 20 Juni 2023.
Sebagai ketua Kelompok Tani Sumber Baru, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan bibit untuk ditanam.
“Semoga bantuan bibit bawang merah sebanyak dua ton kepada kelompok kami ini, nantinya bisa menghasilkan serta memuaskan, serta lebih memasifkan petani guna tanam bawang merah,” ujarnya.
“Tentunya kami juga butuh arahan dari awal tanam hingga menjelang panen kepada petugas praktik lapangan (PPL) maupun fasilitator desa (Fasdes), meskipun secara pribadi sudah berpengalaman sebelum adanya upland ini,” harapnya.
Di lokasi berbeda, Rusdiyono Kelompok Tani Tunas Muda Desa Lebeng Barat, pasongsongan menyampaikan hal yang sama.
“Terimakasih sudah memberikan bantuan bibit di beberapa desa se-Kecamatan Pasongsongan. Sebab melalui program upland project tersebut ada banyak inovasi yang muncul dari petani,” kata Rusdiyono.
Inovasi yang muncul dari petani kali ini adalah bagian dari dorongan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, yang telah mempercayai petani di Kecamatan Pasongsongan sebagai wilayah perluasan program upland project.
“Tidak ada yang bisa kami balas perhatian Pemkab kepada petani di wilayah kami, selain memunculkan inovasi guna mendorong usaha pertanian untuk lebih kreatif dengan memanfaatkan kekayaan alam Sumenep,” jelasnya
“Barangkali dengan inovasi ini, Pemkab Sumenep tidak kecewa menjadikan petani di Pasongsongan sebagai wilayah perluasan budidaya bawang merah, meskipun pusatnya di Rubaru,” harapnya.
Ditambahkan, pihaknya akan terus mendukung segala upaya pemerintah setempat dalam meningkatkan usaha pertanian lebih baik.
“Mengajak petani milenial untuk ikut serta mensukseskan program peningkatan ini serta seluruh petani di daerahnya sebagai faktor pendukung budidaya bawang merah membumi se kecamatan Pasongsongan pada khususnya, dan Sumenep secara umum,” tutupnya. (red)