Berita

Bupati Sumenep Minta Warga Laporkan Kendala Pendidikan dan Sosial Lewat Silapor 112

SUMENEP, LensaMadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta warga memanfaatkan layanan Silapor 112 untuk melaporkan kebutuhan mendesak di bidang pendidikan dan sosial.

Laporan bisa berupa seragam sekolah rusak, kekurangan buku pelajaran, biaya pendidikan yang belum terpenuhi, hingga permohonan beasiswa.

“Kalau seragamnya robek, buku habis, atau biaya sekolah belum ada, segera laporkan ke Silapor 112,” kata Bupati Fauzi, Senin, 11 Agustus 2025.

Laporan yang masuk akan diteruskan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep untuk segera ditindaklanjuti. Menurut Bupati Fauzi, sistem ini dirancang agar bantuan cepat, tepat sasaran, dan transparan.

Tak hanya pendidikan, Silapor 112 juga menampung keluhan kebutuhan sosial, seperti bantuan bagi lansia, warga kurang mampu, atau korban bencana.

“Silapor 112 adalah saluran resmi pemerintah untuk mendengar langsung keluhan warga. Laporkan saja, kami akan tindak lanjuti,” ujarnya.

Bupati Fauzi berharap layanan ini membuat tak ada lagi anak yang terhambat pendidikannya karena masalah biaya atau perlengkapan sekolah.

Ia juga mengajak pemerintah desa, kelurahan, dan masyarakat aktif menyampaikan kebutuhan warga agar penyaluran bantuan berdampak maksimal.

“Pendidikan dan kesejahteraan sosial adalah fondasi kemajuan daerah. Mari bersama menjaga semangat gotong royong agar Sumenep semakin maju dan sejahtera,” kata suami Nia Kurnia itu. (*)

Related Articles

Back to top button