SUMENEP, lensamadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi munculkan inovasi baru bagi masyarakat Kabupaten Sumenep yang ingin bertamu langsung dengan dirinya di Pendopo Agung, tepatnya di Jalan Dr. Sutomo, Pajagalan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melalui program ‘Ngopi Teras’.
Program Ngopi Teras tersebut hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik demi terwujudnya tagline ‘Bismillah Melayani’.
Achmad Fauzi menyampaikan bahwa program ngopi teras ini digelar supaya dirinya bisa lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan langsung apa kata mereka tentang Sumenep. Bahkan dirinya selalu menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat, menerima masukan, kritik, bahkan keluhan mereka agar Sumenep lebih baik.
“Ngopi Teras ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan ide-ide membangun dan menyerap keluhan. Ini juga sebagai kesempatan bersilaturahmi dengan masyarakat,” kata Achmad Fauzi, Sabtu 30 Juli 2022, seperti dikutip berbagai sumber.
Ia menambahkan, berbagai aspirasi masyarakat tersebut selanjutnya melalui perangkat daerah akan ditindaklanjuti, sehingga ‘Ngopi Teras’ ini benar-benar berdampak positif terhadap pembangunan di segala sektor.
“Saya sudah intruksikan kepada perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti aspirasi, saran dan masukan masyarakat yang disampaikan di Ngopi Teras.
Terbaru, melalui program ‘Ngopi Teras’ yang digelar di Pendopo Agung, Selasa (20/09/2022), salah satu pemuda Timur Daya Toifur Ali Wafa menyampaikan, bahwa langkah Bupati Sumenep yang telah menyediakan tempat kepada masyarakat Sumenep untuk menyampaikan aspirasi, saran dan kritik kepada pemerintah daerah sangatlah tepat.
“Ini bukti bahwa kepemimpinan Bupati Sumenep mengedepankan prinsip musyawarah, terbuka dan peduli. Dan baru kali ini pemerintah membuka ruang kontrol sosial kepada masyarakat, sehingga sikap ideal pemimpin tidak diragukan lagi,” kata Toifur, Selasa 20 September 2022.
Dalam kesempatan itu juga, Toifur menyoal sejumlah masalah yang ada di kawasan Timur Daya, agar lebih diperhatikan oleh Bupati Sumenep.
Di antaranya, kondisi infrastruktur dari Desa Legung Barat hingga Desa Badur Kecamatan Batuputih, kondisi ekonomi dan kesejahteraan nelayan di kawasan pesisir, pemanfaatan kawasan lindung dan wisata Lombang, serta pelayanan kesehatan Di Puskesmas Legung Timur.
“Pemanfaatan pelabuhan baru yang ada di Kecamatan Dungkek dan pengadaan SPBU Pertamina yang ada di Desa Legung Barat,” kata Toifur pemuda asal Legung Timur itu.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Sumenep Syaiful Bahri menekan persoalan potensi peningkatan ekonomi kerakyatan yang ada di Kecamatan Batuputih yang hingga hari ini belum ada respon khusus dari pemerintah Kabupaten Sumenep. Terutama, potensi pisang yang ada di desa Gedang-Gedang.
“Sebagai warga Batuputih, potensi pisang yang ada di desa Gedang-Gedang ini perlu diperhatikan dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Sehingga ada ekonomi yang bisa digerakkan petani,” kata Syaiful Bahri saat menghadiri ‘Ngopi Teras’.
Syaiful berharap, aspirasi yang disampaikan pada ‘Ngopi Teras’ kali ini dapat diejawantahkan oleh OPD terkait untuk ditindaklanjuti dan dievaluasi.
“Semoga ke depan, hubungan emosional antara masyarakat dan Bupati Sumenep tetap bersinergi demi menjawab tagline ‘Bismillah Melayani’,” pungkasnya. (Rif)
Editor: Sid