DKPP Sumenep Terima Bantuan 4.000 Bibit Cabe Dari Bank Indonesia Jawa Timur

SUMENEP, Lensamadura.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan 4.000 bibit cabe kepada DKPP Kabupaten Sumenep. Bantuan diserahkan secara simbolis pada Selasa 20 September 2022.

Untuk Diketahui, Penyerahan bantuan bibit cabe tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Sumenep yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto didampingi oleh Bupati Sumenep dan Kepala BPS Provinsi Jawa Timur.

Pembagian bibit ini adalah bagian dari program urban farming (usaha pertanian di perkotaan) dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat.

Baca Juga :  PT Garam Sukses Gelar Raker Bahas Produksi 2024

Arif Firmanto Menyampaikan Terimakasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan BI dalam memberikan batuan 4.000 bibit kepada Kelompok Wanita Tani.

bibit cabe tersebut akan diserahkan kepada 2 (Dua) Kelompok Wanita Tani yakni KWT Mawar Indah dan KWT Ratu Berkah dengan Alokasi bibit cabai untuk masing-masing komunitas sebanyak 2.000 bibit, “Ungkapnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Sumenep.

Baca Juga :  DEPASS Pancor Gelar Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim

Urban farming sebagai salahsatu upaya untuk mengembangkan sektor pertanian. Menurutnya, dengan kondisi lahan yang terbatas disebagian petani disumenep maka cara yang paling ideal adalah dengan menerapkan konsep ‘urban farming’.

Pada prinsipnya, konsep ini berupaya memaksimalkan lahan yang sempit untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti untuk kegiatan bercocok tanam, budidaya ikan dan peternakan, “Paparnya.

Lebih lanjut, arif sapaan akrabnya menyampaikan bahwa Untuk masa tanam cabai merah, empat hari sekali sudah bisa dipetik. Kalau cabai rawit enam hari sekali, tapi kalau harga (cabai) lagi baik, lima hari sudah dipetik.

Baca Juga :  Satu jam di Istana, LaNyalla Sampaikan Ketahanan Pangan Hingga Penguatan DPD RI

“Mudah-mudahan Melalui urban farming bibit cabe ini, kami berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabe sehari-hari dari pekarangan rumah serta dapat mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumenep,”.

Urban farming atau pertanian urban juga dikenal dengan sebutan pertanian di perkotaan, misalnya di area pemukiman penduduk,”Tutupnya.(pur)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: