SUMENEP, Lensamadura – Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni Terate Sumenep Kelompok V menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan santunan anak yatim di balai Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep Kamis 25 Maret 2022 malam.
Kegiatan penutupan KKN yang dikemas dengan peringatan Isra Mi’raj dan santunan anak yatim tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Nyai. Hj. Dewi Khalifah.
Hadir pula Forkompicam Batang-Batang, Kepala desa tokoh masyarakat serta Masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Sumenep itu menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dari desa setempat.
Dalam sambutannya Wabup Sumenep yang akrab dipanggil Nyai Eva itu menyampaikan, pentingnya saling membangun hubungan yang baik dalam keluarga dan masyarakat berkehidupan sosial.
Serta peduli kepada sesama dengan menyantuni anak yatim adalah bagian dari bentuk kesolehan sosial yang harus dan terus dihidupkan.
“Agar mereka tidak merasa sendiri dan mempunyai semangat menata masa depan yang lebih baik,” terang Nyai Eva yang juga Ketua PC. Muslimat NU Kabupaten Sumenep itu.
STIT Aqidah Usymuni mengelola tiga jurusan. Diantaranya program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Wabup berharap, dengan dilaksanakannya KKN, mampu memberikan kontribusi positif kepada lembaga pendidikan dan masyarakat.
Salah satu pengabdian lewat KKN, lanjut Nyai Eva, adalah langkah nyata bagaimana mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama mengenyam materi perkuliahan.
Ditambahkan, peringatan Isra Mi’raj dan santunan anak yatim yang diselenggarakan Mahasiswi KKN itu, bertujuan untuk menyemarakan syiar Islam secara benar dan utuh.
Sekaligus untuk meneladani kepribadian, perjuangan dan kepemimpinan Nabi Muhamad SAW, sebagai bekal melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.
Naufa Sofyarina, kordinator KKN Kelompok V menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan tersebut sebagai agenda pengabdian terakhirnya di Desa Batang-Batang Daya selama sebulan.
Sementara itu, KH. Susiyanto Azzaki, dalam ceramahnya menyampaikan, Allah yang memperjalankan hamba Nya, yaitu Rosulullah dalam perjalanan Isra Mi’raj untuk menerima perintah salat.
Kiai Susiyanto juga menyampaikan, ada hikmah pada bulan Rajab yang perlu kita ketahui, yakni menjalankan puasa satu hari saja, dan malam sebelumnya beribadah kepada Allah SWT. Maka barang siapa yang mau menjalanakannya, fadilahnya dijauhkan dari siksa kubur. (Pur/yan)