SUMENEP, LensaMadura.com – SMA Islam Pondok Pesantren Ar-Raudhah, Sumenep mengunjungi rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS) Batik Rato, Senin, 24 Februari 2025.
Kunjungan itu dalam rangka studi ekonomi dan kewirausahaan yang diikuti santri kelas akhir SMA Islam Ar-Raudhah.
Kepala Sekolah SMA Islam Ar-Raudhah, Naila Wildatis Shofyah, mengatakan kunjungan studi merupakan program lembaganya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para santri pada proses pembuatan batik, termasuk memberikan wawasan tentang industri kerajinan lokal berupa batik,” kata Naila Wildatis Shofyah, Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, Naila menegaskan, program kunjungan studi juga dimaksudkan untuk mengetuktularkan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal termasuk batik terhadap generasi muda.
“Di sisi lain, kami juga ingin memberikan wawasan ekonomi kreatif, sehingga santri bisa tertarik mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal seperti batik,” ujarnya.
Naila berharap, kegiatan tersebut menjadi pijakan bagi para santri untuk menciptakan peluang kreativitas ketika lulus nanti.
“Paling tidak ini jadi bekal bagi santri agar memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.
Dalam kunjungan itu, para santri mendapat pengalaman langsung dalam proses membatik, mulai dari pembuatan pola, pencantingan, pewarnaan, hingga tahap finishing.
Mereka juga mempelajari strategi pemasaran dan manajemen usaha yang diterapkan oleh Batik Rato Sumenep.
Owner Batik Rato, Busaki, mengapresiasi kunjungan santri Ar-Raudhah.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan santri dari Pondok Pesantren Ar-Raudhah. Semoga kegiatan terus berlanjut ke depannya,” kata Busaki.
Busaki berharap kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi santri dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan.
“Harapannya para santri bisa lebih adaptif, lebih kreatif, dan inovatif,” pungkasnya. (mr)