SURABAYA, lensamadura.com – Ketua relawan Kawan Militan (KAMI) Gibran Jawa Timur Ridho Jauhari mengutuk tindakan kekerasan dengan cara melempar benda yang berujung ledakan terhadap rumah Sulaisi Abdurrozaq di Desa Ketawang Laok, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Senin 29 Januari 20 2024 sekitar pukul 02.30.
Ridho Jauhari menyayangkan tindakan kekerasan yang diduga dilempar menggunakan bom molotov tersebut. KAMI Gibran selaku loyalis Gibran Rakabuming Raka mendukung Polda Jatim mengusut tuntas kasus teror terhadap penasehat Barisan Relawan Infant Gibran (BRIGIB) tersebut.
“Intinya, cara-cara anarkis seharusnya sudah tidak digunakan pada era politik modern sekarang ini. Harus adu gagasan. Adu kreatifitas untuk dapat memengaruhi pemilih,” kata Ridho dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 Januari 2024.
Sebagai sesama relawan, KAMI Gibran dan BRIGIB merupakan loyalis Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Capres Prabowo Subianto.
KAMI Gibran mendukung Polda Jatim dan Polres Sumenep mengusut dan mengungkap siapa pelakunya. Sebab, tindakan teror apalagi di tahun politik sangat meresahkan.
“Jika tak terungkap. Para relawan tentu resah. Khawatir terjadi hal yang sama. Semoga polisi diberi kemudahan untuk segera menangkap pelaku teror tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, rumah Sulaisi Abdurrozaq diduga dilempar bom molotov Senin 29 Januari 2024 sekitar pukul 02.30. Ledakan di sebelah barat rumahnya kemudian dibarengi terbakarnya motor dan rumahnya rusak.
Teror yang menimpa salah satu advokat muda ini sekarang sedang ditangani Polda Jatim dan Polres Sumenep. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. (rif/red)