PAMEKASAN, LensaMadura.com – Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak permohonan sengketa hasil Pilkada Pamekasan 2024 yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 3, Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi.
Putusan tersebut dibacakan oleh Ketua MK, Suhartoyo, dalam sidang yang digelar pada Senin malam, 24 Februari 2025 sekitar pukul 22.15 WIB di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
Dalam amar putusannya, MK mengabulkan eksepsi dari termohon dan pihak terkait terkait dengan kedudukan hukum pemohon.
Dengan demikian, permohonan pemohon dinyatakan tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Selain itu, dalam pertimbangan hukumnya, MK menilai bahwa dalil-dalil pokok permohonan tidak beralasan menurut hukum.
“Menimbang bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan hukum tersebut di atas, permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf c UU 10/2016 berkenaan dengan kedudukan hukum. Andaipun ketentuan tersebut dikesampingkan, quod non, telah ternyata dalil-dalil pokok permohonan Pemohon adalah tidak beralasan menurut hukum,” demikian bunyi putusan MK.
Dengan demikian, pasangan nomor urut 2, Kholilurrahman dan Sukriyanto, dinyatakan sebagai pemenang sah Pilkada Pamekasan 2024.
Salah satu anggota tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 2, Sapto, menyatakan bahwa seluruh dalil permohonan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 3 ditolak sepenuhnya oleh MK.
“Kemenangan pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto adalah kemenangan kedua, setelah sebelumnya diputuskan oleh KPU Pamekasan,” kata Sapto.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintahan di bawah kepemimpinan Kholil-Sukri akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Pamekasan.
Sementara, pelantikan dan penetapan pasangan calon terpilih masih menunggu jadwal resmi dari KPU Pamekasan.
Berdasarkan keputusan MK tersebut, maka hasil Pilkada Pamekasan 2024 yang sebelumnya telah ditetapkan oleh KPU tetap berlaku. (bam/mr)
