SUMENEP, lensamadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) P2 KB Sumenep terus melalukan upaya dan bergerak cepat untuk mengatasi persoalan stunting di wilayah itu.
Berbagai program telah dilakukan oleh Dinkes P2 KB sesuai dengan arahan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kepala Dinkes P2 KB dr Elya Fardasah mengatakan, pihaknya memiliki beberapa program kesehatan yang telah berjalan, di antaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan ibu hamil dan balita.
“Serta penguatan pemberiaan zat besi (Fe) pada remaja putri yang merupakan langkah-langkah pencegahan stunting,” kata dr Elya Fardasah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 April 2024.
Sementara untuk data stunting, dirinya mengakui saat ini masih menggunakan data tahun 2022 dengan prevalensi 21,6 persen.
Selain program-program tersebut, pihaknya juga telah membentuk beberapa tim khusus untuk mempercepat penanganan stunting.
Salah satunya, kata dia, ada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terbentuk dari berbagai sektor.
“Ada Tim TPPS, yang terdiri lintas sektor. Sebagai wadah koordinasi lintas sektor,” terangnya.
Selain itu, sosialisasi soal stunting terus dilakukan seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep dengan mengandeng semua stakeholder, seperti organsiasi kemasyarakatan, Muslimat, dan Fatayat.
“Kita gandeng semua stakeholder untuk mengatasi persoalan stunting di Sumenep,” tandasnya. (red)