SUMENEP, lensamadura.com – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, turut menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Jawa Timur.
Forum yang digelar oleh Bappeda Jawa Timur itu berlangsung di Shangri-La Hotel, Surabaya, Kamis hingga Jumat, 30-31 Januari 2025.
Turut hadir juga 11 Kepala Bappeda dari kabupaten atau kota di Jawa Timur, elemen organisasi, instansi dan perguruan tinggi.
Arif Firmanto menyatakan, bahwa pertemuan tersebut merupakan momentum penting sebagai upaya penyelarasan perencanaan pembangunan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Dalam kesempatan itu, pejabat yang akrab disapa Arif itu memaparkan komitmennya terkait pembangunan di Sumenep, khususnya di daerah kepulauan.
Menurut Arif, untuk membangun infrastruktur kepulauan dari berbagai sektor, seperti kesehatan, sumber daya air, dan transportasi dibutuhkan intervensi kebijakan dari pemerintah.
“Di wilayah kepulauan, telah didirikan Rumah Sakit Abuya Kangean, dengan harapan mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan. Namun kondisi tersebut dirasa masih kurang sehingga dibutuhkan intervensi dari pemerintah provinsi,” kata Arif.
Arif juga memamaparkan pentingnya infrastruktur yang dapat membantu masyarakat kepulauan dalam mengantisipasi kekeringan.
“Kondisi sumber daya air kepulauan dan pesisir sangatlah terbatas, hal ini disebabkan oleh dominasi air asin pada daerah tersebut. Sehingga perlu adanya infrastruktur pendukung seperti waduk, embung, kapal tangki air dan lainnya, khususnya di daerah rawan kekeringan,” paparnya.
Tak lupa, dia juga memberikan masukan tentang pentingnya infrastruktur transporrasi di kepulauan.
Menurutnya, transportasi di kepualauan teramat penting dan dibutuhkan sentuhan langsung dari pemerintah pusat, mengingat Sumenep membutuhkan penghubung transportasi sesuai jumlah kepualuan yang dimiliki.
“Peningkatan infrastruktur yang mendukung konektivitas, seperti reaktivasi air strip Masalembu, percepatan Bandara Kangean, dan Bandara Arjasa,” pungkasnya. (mr)