SUMENEP, lensamadura.com – Dokter spesialis Poli Rehabilitasi Medik RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Didik Permadi memberikan tips dan cara mengatasi penyakit plantar fasciitis.
dr Didik Permadi merupakan dokter spesialis poli rehab yang dimiliki rumah sakit plat merah itu. Ia menangani dan melayani pasien usai terpapar strok, patah, tulang, dan saraf terjepit.
Dalam sebuah kesempatan, dr Didik Permadi menjelaskan secara detail apa itu plantar fasciitis, penyebab, risiko, dan cara mengatasinya.
Menurut pria kelahiran Sumenep ini, plantar fasciitis merupakan kondisi nyeri di tumit yang disebabkan oleh peradangan pada fasia telapak kaki.
“Fasia sendiri merupakan jaringan ikat yang mengelilingi dan menahan organ, pembuluh darah, saraf, dan otot di sekitar kaki,” kata dr Didik Permadi dikutip lensamadura.com melalui channel YouTube RSUD Sumenep, Senin, 29 April 2024.
Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh beberapa hal. Seperti adanya proses degeneratif yang menjadi penyebab utama dari penyakit ini.
“Kemudian juga disebabkan oleh mikro trauma, yaitu adanya beban dan tekanan yang berulang-berulang pada daerah yang sama di fasia telapak kaki sehingga penyebabkan peradangan,” jelas Alumni Fakultas Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya itu.
Kemudian ia memaparkan faktor risiko dari penyakit plantar fasciitas ini, yang terdiri dari unsur instrinsik dan ekstrinsik.
Adapun faktor instrinsik antara lain yaitu kondisi kaki yang datar, perbedaan panjang kedua tungkai, keterbatasan pergerakan pada pergelangan kaki, obesitas dan kencing manis.
“Sedangkan faktor ekstrinsiknya kesalahan dalam pemilihan alas kaki, dan berolahraga dengan intensitas yang berat,” ujarnya.
Menurut dia, gejala nyeri di tumit kaki akan dirasakan ketika bangun tidur atau saat setelah duduk lama.
“Nyeri tersebut akan berkurang selama melakukan aktivitas dan peregangan pada jempol kaki,” tambahnya.
Untuk menghindari penyakit ini bisa dilakukan dengan melakukan latihan-latihan. Seperti peregangan jempol kaki, atau pemijatan pada fasia telapak kaki.
“Hindari berdiri terlalu lama, turunkan berat badan, kemudian jika ingin berolahrga harus pemanasan terlebih dahulu dan lakukan dengan intesitas yang tepat,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, untuk mendapatkan layanan poli rehab medik ini bisa langsung mendatangi RSUD dr H Moh Anwar Sumenep dan melakukan pendafataran ke resepsionis setempat.
“Namun poli rehab medik ini masih menerima pasien umum, karena belum dicover BPJS,” kata Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati.
Untuk diketahui, poli rehab ini sudah memiliki peralatan canggih, seperti High Intensity Laser, Electrical Stimulation, Short Wave Diathermy (SWD), dan Terapi Ultrasound. (rif)