SUMENEP, lensamadura.com – Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengatakan, bahwa guna merespon ancaman resesi, pihaknya bersama pemerintah daerah mulai ambil ancang-ancang menghadapi ancaman krisis ekonomi yang sulit diprediksi.
“Di bawah kepimpinan Bupati Achmad Fauzi dengan tagline ‘Bismillah Melayani’ sedikitnya telah menyiapkan lima langkah untuk mengantisipasi ancaman krisis ekonomi tahun ini,” kata Hairil Fajar, Kamis, 19 Januari 2023.
Di tengah ancaman resesi, sambung dia, yang harus dilakukan yaitu terus semangat tiada henti untuk berinovasi, menjadikan produktif, kuat, menguntungkan dan bermanfaat untuk ummat.
“Kuncinya adalah saling mendukung dan berkolaborasi untuk tumbuh membangun daerah dan berkontribusi untuk Indonesia tercinta ini. BBS sebagai mitra dalam bermuamalah, menuju masa kejayaan Sumenep,” tandasnya.
Fajar mengatakan, tahun 2023 ini penuh tantangan, yang diprediksi terjadi ancaman resesi global dan trend kenaikan suku bunga. Tapi ia meyakini tidak menimpa Indonesia, khususnya Kabupaten Sumenep.
“Satu hal yang perlu kita sadari, bahwa kita telah melewati tahun 2022 dengan berbagai rintangan dan ancaman yang juga mencemaskan. Tapi, Alhamdulillah segala pencapaian dapat kita raih berkat kemudahan yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita,” tandasnya. (adv/pur)