LENSAMADURA.COM – Stres dan depresi kerap kali disepelekan oleh beberapa orang, padahal masalah mental sangatlah penting untuk diutamakan.
Karena mental yang sehat akan berpengaruh pula pada fisik juga kualitas hidup seseorang.
Stres merupakan reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional.
Perubahan lingkungan juga dapat menyebabkan stres yang mengharuskan seseorang untuk menyesuaikan diri.
Apabila stres dibiarkan dalam jangka waktu lama maka akan berakibat fatal pada kondisi fisik.
Dikutip laman Fimela, psikolog Tara de Thours menyebutkan bahwa stres sangat rentan menyerang orang dewasa antara usia 20-29 tahun.
Dimana orang-orang di usia tersebut memiliki produktivitas yang tinggi untuk mencapai target di masa depan.
Disebutkan, usia 20-29 tahun adalah suatu fase dimana mereka sedang mengeksplorasi hidupnya.
Seperti memiliki sebuah target besar yang harus tercapai di masa yang akan datang, dan memikirkan cara untuk menggapai impian tersebut sehingga membuat mereka rentan stres.
Tara de Thours mengatakan, mereka yang berumur 20-29 tahun memiliki ambisi, ingin membuktikan kemampuan, baik untuk diri sendiri atau orang lain, jadi mereka banyak tuntutan yang membuat stres.
Jadi penyebab stres yang dialami oleh sebagian orang salah satunya diakibatkan oleh beban pikiran yang berat.
Itulah mengapa mereka harus mengurangi beban pikiran untuk meminimalisir adanya stres.
Oleh karena itu, Tara menyarankan ada baiknya untuk mengambil jeda sejenak di sela-sela kesibukan atau pekerjaan agar tubuh kembali rileks dan otak pun segar.
“Otak itu seperti komputer, secanggih apapun tapi kalau banyak buka program komputer pasti akan lemot, begitu juga dengan otak, terlalu lelah akan menyebabkan tidak fokus,” kata Tara dikutip Fimela.
Bagi kalian yang berusia 20-29 tahun agar tidak terlalu memikirkan hal-hal berat, agar tidak berujung stres. (*)