SUMENEP, Lensa Madura – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2021 di Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, usai digelar pada Kamis 25 November 2021. Dalam pesta demokrasi tersebut diikuti oleh dua calon kepala desa (Cakades), yakni Jamik nomor urut 01 dan Atnawi nomor urut 02.
Hasilnya, Atnawi memperoleh 667 suara, unggul sebanyak 112 suara dari rivalnya yang memeroleh 555 suara.
“Kemenangan ini khusus epon untuk disa Badur, sadaja epon (kemenangan ini khusus untuk desa Badur, semuanya),” kata Atnawi dalam video yang beredar, sesaat setelah dirinya dinyatakan menang.
Dengan kemenangan Atnawi, kini desa Badur memiliki pemimpin baru, setelah dua periode sebelumnya dipimpin oleh Jamik.
Berangkat dari itu, salah satu pemuda desa Badur, Rudi Hartono berharap bahwa pemimpin yang baru harus mampu merangkul semua masyarakat dan tidak pandang bulu.
“Selain itu, harus konsisten dengan niat awal pencalonannya. Sesuai visi-misi,” katanya melalui WhatsApp. Jumat, 26 November 2021.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) di desa Badur sangat potensial. Dan kedua hal tersebut menjadi fondasi untuk kemajuan desa.
“Tapi yang paling penting adalah pembangunan infastruktur di desa Badur ini,” tambah Rudi alumni Inkadha Sumenep itu.
Selain itu, lanjut Rudi, yang paling utama juga adalah balai desa. Kalau tidak ada balai desa, nanti kinerja perangkat tidak akan maksimal.
Dia juga berharap, demi kemajuan desa Badur pengelolaan sistem kepemerintahan desa nantinya harus benar-benar difungsikan sesuai kinerja dan tupoksi masing-masing.
“Iya sistemnya memang harus benar-benar orang yang memiliki kapasitas, punya skill,” kata mantan aktivis PMII itu.
Hal lain juga disampaikan oleh salah satu tim sukses (Timses) 02 Ach. Efendi. Menurutnya, kemenangan tersebut bukan hanya kemenangan kubu 02, tetapi kemenangan masyarakat Badur secara keseluruhan.
“Hari ini tidak ada kubu 01 dan kubu 02. Hari kita melebur menjadi satu. Satu tujuan menjadikan desa Badur semakin maju dan sejahtera,” kata Fendi pemuda Badur tulen itu.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal kepemerintahan yang baru agar selalu mengedepankan kepentingan warga Badur.
“Hentikan polarisasi, mari kita kawal agar tercipta pemerintah yang bersih, jujur, adil, dan transparan,” tandas alumni STKIP PGRI Sumenep itu.
Perlu diketahui, di Desa Badur jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.314 orang. Tersebar di dusun Jalao’an 226 hak pilih, dusun Perreng 377 hak pilih, dusun Candi 222 hak pilih, dusun Talaran 173, dan Dusun Mura’as 316 hak pilih. Adapun jumlah suara yang menggunakan hak pilih 1.237, dan jumlah surat suara sah yakni 1.222. (busaki)