SUMENEP, Lensa Madura – Ruas jalan kabupaten tepatnya di Dusun Bandang Desa Legung Barat, Kecamatan batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur sudah bertahun-tahun rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Akses jalan sepanjang kurang lebih 400 meter tersebut diketahui merupakan jalur menuju Wisata Pantai Badur sekaligus akses utama masyarakat sekitar di empat Desa.
Yakni Desa Juruan Daya, Badur, Kecamatan Batuputuh dan Jangkong, Legung Barat Kecamatan Batang-Batang.
Jalur tersebut untuk akses perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
Akibat jalan tidak kunjung diperbaiki, Pemerintah Desa (Pemdes) Jangkong dan Legung Barat, pihak kecamatan, Polsek, Koramil Batang-Batang dan warga setempat gotong-royong memperbaiki jalan secara swadaya, Selasa 25 Januari 2022.
“Jalan ini sudah rusak parah dan parahnya pemerintah daerah dan Provinsi tidak kunjung memperbaiki. Apalagi, jalan merupakan akses utama lajunya peningkatan ekonomi masyarakat empat desa dan jalur menuju pariwisata,” tutur Kinandar Arif Susanto selaku Kepala Desa Jangkong saat ditemui di lokasi penimbunan jalan.
Gotong-royong masyarakat sekitar ini, kata Kades yang akrab disapa Arif ini, merupakan wujud kepedulian terhadap akses jalan yang rusak agar bisa dilewati untuk sementara waktu.
Apalagi, selalu saja ada warga yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut.
Sementara itu, Anshory warga setempat berharap agar pemerintah daerah dapat memperbaiki jalan yang rusak dan penuh lubang ini. Sebab, jalur ini merupakan jalur alternatif yang sering dilewati oleh masyarakat di empat desa.
Pihaknya juga berharap, kendala jalan ini menjadi atensi khusus yang perlu diutamakan oleh pemerintah Daerah atas dasar komitmen bersama dengan berbagai pihak yang bertanggung jawab, terutama Pemkab Sumenep.
“Gara-gara Pemkab Sumenep tidak menganggarkan di APBD. Perbaikan harus gotong royong. Mulai bahan material hingga pengerjaan,” tambahnya.
Apresiasi atas kerja bakti perbaikan jalan kabupaten itu disampaikan Camat Batang-batang Mujib.
“Gotong royong yang dilaksanakan warga setempat untuk mempermudah akses masyarakat di segala bidang,” katanya.
Pantuan awak media, sekitar 30 warga setempat melakukan penimbunan jalan rusak dan berlubang dari pukul 08.00 pagi sampai jam 16.00
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pengecekan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Lensamadura.com mencoba menghubungi kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Eri Susanto. Namun saat dihubungi nomor WhatsApp-nya tidak aktif. (Ifur/Yan)