BANGKALAN, Lensa Madura – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) memberikan insentif kepada guru ngaji dan Madrasah Diniyah (Madin). Penyerahan dilakukan secara simbolis kartu ATM dan berlangsung di dua tempat. Pertama di Balai Desa Tobeddung, Kecamatan Klampis dan di Pendapa Kecamatan Sepulu. Rabu, 01 Desember 2021.
Dilansir dari TribunMadura.com, total kartu ATM yang diberikan berjumlah 1.028 lembar sesuai dengan jumlah guru ngaji dan nguru madin.
Jika dirinci, 627 kartu diserahkan di Balai Desa Tobeddung, Kecamatan Klampis dan 401 kartu di Pendapa Kecamatan Sepulu.
“Alhamdulillah, dhapor paggun odhi’ (dapur tetap mengepul),” kata salah satu guru ngaji di sela Ra Latif menyerahkan kartu ATM di Pendapa Kecamatan Sepulu.
Setiap bulan, nguru ngaji dan madin tersebut mendapatkan Rp 200.000 yang diterima setiap tiga bulan sekali. Totalnya, setiap tiga bulan mereka menerima sebesar Rp 600.000 sebelum dipotong BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 32.000.
Ketua Koordinator Guru Ngaji-Madin Kecamatan Sepulu Abd. Wahid menyampaikan, bahwa sebelumnya dirinya bersama rekannya merasa gelisah karena tidak kunjung cair dan khawatiran terjadi pemotongan.
“Teman-teman bersyukur dengan sistem non tunai seperti ini. Bagi saya selaku koordinator, pencairan melalui kartu ATM seperti itu sangat melegakan. Teman-teman tidak curiga dan khawatir lagi ada pemotongan,” katanya seperti ditulis TribunMadura.com.
Program bantuan dana insentif setiap bulan tersebut telah berlangsung selama dua tahun terakhir, sejak pasangan Bupati Ra Latif dan Wakil Bupati Drs Mohni, MM memimpin Kabupaten Bangkalan
“Saat ini kemampuan Pemda Bangkalan dalam pemberian insentif bagi para guru ngaji dan madin masih senilai itu, jika dilihat dari nominlanya memang sangat jauh dari kata cukup,” ungkap Ra Latif dalam sambutannya.
Ia bersyukur, di tengah pandemi program pemberian insentif bagi para guru ngaji dan madin masih bisa bertahan. Sehingga bisa membantu meringankan dampak dari Covid-19.
Ra Latif juga akan terus berupaya agar insentif tersebut dapat terus berkelanjutan. “Kami berharap para guru ngaji dan madin tambah semangat dan ikhlas dalam menjalankan tugas,” pungkasnya. (rif/tm)