Berita

Rayakan HPN 2025, PWI Pamekasan Dorong Pemberdayaan Petani dan Potensi Wisata Buah

52
×

Rayakan HPN 2025, PWI Pamekasan Dorong Pemberdayaan Petani dan Potensi Wisata Buah

Sebarkan artikel ini
Ketua PWI Pamekasan, Hairul Anam, saat sambutan dalam acara Wisata Jurnalistik HPN 2025. LENSAMADURA/Istimewa

PAMEKASAN, lensamadura.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan turut merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

Pada momentum itu, PWI Pamekasan menggelar refleksi berupa Wisata Jurnalistik HPN 2025 sekaligus HUT PWI ke,79 di Kecamatan Pakong, Minggu, 9 Februari 2025.

DISPLAY ADVERTISING
Ucapan Ramadan KPU Sumenep

Ketua PWI Pamekasan, Hairul Anam, mengatakan bahwa Peringatan HPN 2025 pada 9 Februari, menjadi momentum untuk memperkuat peran bersama dalam membangun kemandirian pangan negeri

Hairul Anam menegaskan, pers memiliki peran dominan dalam mengawal kebijakan dan menyampaikan informasi kepada publik. Termasuk menggerakkan kesadaran publik dalam mengawal ketahanan pangan. Bagi PWI Pamekasan, salah satunya memastikan dukungan untuk petani lokal.

Baca Juga :  Membanggakan! Kepala Disdik Sumenep Raih Penghargaan Penggiat Literasi Nasional 2025

“Ketahanan pangan jadi kunci terjaganya kedaulatan bangsa, maka penting PWI Pamekasan berperan langsung mengawal segala kebijakan dan program pemerintah,” kata Hairul Anam, Minggu, 9 Februari 2025.

Alumni pascasarjana IAIN Madura itu, berpandangan bahwa ketahanan pangan bukan hanya berkutat pada ketersediaan bahan baku, namun harus lebih pada keberlanjutan produksi yang diimbangi dengan kesiapan lahan dan kecakapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Sosialisasikan RAD-PG 2025-2029 untuk Dukung Ketahanan Pangan

“Kami ingin pemberdayaan petani lokal harus menjadi pilar utama untuk ketahanan pangan ini, agar tidak bergantung pada pasokan pangan luar negeri,” kata jurnalis asal Kadur, Pamekasan ini.

Dalam kesempatan itu, PWI Pamekasan menggelar wisata jurnalistik dengan cara menikmati seafood hasil tangkapan nelayan Pasean di Desa Somalang dan Desa Bicorong, Kecamatan Pakong.

Kemudian dilanjutkan eksplorasi durian lokal, rambutan binjai, dan alpukat mentega di Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan.

Baca Juga :  Santri Dan Ketahanan Pangan Indonesia

Kegiatan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa terdapat budidaya buah di Pamekasan yang layak dijadikan sebagai tempat wisata buah.

“Ini juga menunjukkan ke publik bahwa Pamekasan, khususnya di Kecamatan Pakong dan Pegantenan layak dipromosikan sebagai objek wisata buah di Pulau Madura,” tutur Anam terkait alasannya memilih Pakong sebagai tempat acara.

Tidak hanya itu, PWI Pamekasan juga menggelar serap aspirasi dengan masyarakat petani atau pekebun buah, untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan instansi terkait. (mr/pw)