SUMENEP, LensaMadura.com – Pemerintah Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, menggelar Rokat Desa sekaligus Haul Akbar Pangeran Judonegoro dan para sesepuh desa pada Kamis malam, 14 Agustus 2025. Tradisi tahunan itu dirangkai dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim.
Acara yang berlangsung khidmat dihadiri tokoh masyarakat, alim ulama, perangkat desa, dan ratusan warga. Doa bersama dan lantunan tahlil menjadi puncak kegiatan yang telah diwariskan turun-temurun itu.
Kepala Desa Kebonagung, Bustanul Affa, mengatakan Rokat Desa tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana mengenang jasa para pendahulu.
“Tujuannya untuk mendoakan para sesepuh dan memohon keselamatan serta kemakmuran bagi desa,” kata Bustanul Affa dalam keterangannya.
Ia berpesan agar generasi muda tetap menghormati sejarah dan menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi.
“Rokat Desa bukan hanya ritual, tapi perekat kebersamaan dan benteng budaya leluhur,” ujarnya.
Di tengah banyak tradisi yang mulai pudar, Pemdes Kebonagung mempertahankan rokat desa sebagai simbol persatuan, penghormatan sejarah, dan doa bersama. (*)
