Jelang Pra PON 2024, KONI Jatim Lakukan Vaksinasi Booster Kedua kepada Atlet dan Pelatih

Pelaksanaan vaksinasi booster kedua oleh KONI Jatim (lensamadura.com/istimewa)

SURABAYA, lensamadura.com – Menjelang Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) Aceh-Sumatera Utama, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mulai melaksanakan program vaksinasi booster kedua terhadap atlet dan pelatih yang dipersiapkan tampil dalam event tersebut.

Proses vaksinasi ini diberikan kepada 150 atlet, pelatih, karyawan dan wartawan Pokja KONI. Bertempat di Lantai 2 Gedung Suhartatik KONI Jatim, Jumat, 10 Maret 2023.

Koordinator Bidang Kesehatan KONI Jatim Eko Nursucahyo mengatakan, program ini sengaja diselenggarakan guna memproteksi atlet dan pelatih dari ancaman virus Covid-19.

Baca Juga :  Usai Terima Sport Achievement Award, Ketua KONI Jatim Komitmen Tingkatkan Prestasi Atlet

“Kami ingin memasifkan vaksin bagi teman-teman untuk diberi kemudahan vaksin di KONI karena meski kasus sudah jarang tapi kasus itu masih ada,” kata Eko.

Ia menjelaskan, meskipun Covid-19 terus melandai, tapi KONI Jatim tetap waspada terhadap munculnya mutasi virus baru yang tentunya akan membahayakan atlet Puslatda Jatim. Meski sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti atlet bisa abai dan lalai. Sebab pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir.

“Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi pun wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuh pria yang juga Wakil Sekretaris KONI Jatim.

Baca Juga :  PBFI Gelar Kejurnas Binaraga and Body Fitness, Ini Apresiasi KONI Jatim

Menurut Eko, vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk bisa mematangkan persiapan tim, utamanya dalam beruji coba.

Dalam vaksinasi ini, pihaknya menyediakan 150 vaksin yang hanya untuk atlet yang berada di Surabaya. Sedangkan atlet yang berada di luar mengikuti proses di faskes terdekat.

Tak hanya itu, para peserta vaksin tetap juga menjalani proses skrining kesehatan. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, tensi, dan wawancara terkait penyakit yang pernah dialami.

Baca Juga :  Pemilu 2024 Golkar Usung Ketum Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf Maulana Maju DPR RI Dapil Madura

“Kalau ada yang sakit kepala, tensi di atas normal sementara tidak diperkenankan ikut karena ada kemungkinan munculnya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eko berpesan kepada paserta agar selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah virus maupun bakteri lain yang dapat mengganggu kesehatan.

Diketahui, dalam pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini, KONI Jatim bekerja sama dengan rumah sakit milik Pemprov Jatim, yaitu RS Husada Karya. (kj/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: