SUMENEP, lensamadura.com – Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) mengandeng Disbudporapar Sumenep menggelar Table Top yang mempertemukan penjual dan pembeli dalam industri pariwisata, Rabu, 12 Februari 2024.
Table Top bertujuan memperkuat kemitraan, kolaborasi antar pelaku pariwisata untuk mengembangkan paket wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumenep.
Ketua ASPRIM, Mat Saleh, mengatakan bahwa promosi pariwisata dan memperluas jaringan bisnis perlu digalakkan untuk meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Table Top mempertemukan agen perjalanan dengan pemilik destinasi wisata untuk memperkenalkan potensi daerah dan memperluas jaringan bisnis,” kata Mat Saleh
Dia menyebutkan, Table Top dihadiri para pelaku industri pariwisata, seperti agen travel, hotel, restoran, dan tempat wisata. Sekitar 59 buyer dan seller turut serta menawarkan program wisata mereka.
“Kegiatan ini terwujud berkat semangat pelaku wisata Madura, terutama Sumenep, dalam mempromosikan berbagai destinasi unggulan,” jelasnya.
Dia berharap acara tersebut dapat meningkatkan popularitas wisata yang ada di Sumenep. “Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor pariwisata bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, mengaku optimis acara ini dapat membangun jejaring bisnis dan menghidupkan kembali industri pariwisata daerah.
“Kami ingin menciptakan citra positif pariwisata Sumenep sebagai daerah yang memiliki destinasi yang ramah, aman, dan nyaman bagi wisatawan,” tambahnya.
Iksan juga berharap melalui kegiatan Table TOP dapat menumbuhkan gairah pariwisata sebagai sektor perekonomian utama bagi masyarakat kabupaten Sumenep.
“Kami optimis acara ini dapat memberikan dampak kebangkitan bagi dunia kepariwisataan di Madura, utamanya kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Ia juga menekankan terkait pentingnya sinergi antar pelaku usaha pariwisata dalam menjalankan bisnisnya.
“Meski pemasaran digital berkembang, interaksi langsung tetap dibutuhkan demi membangun kepercayaan bisnis, ” pungkasnya. (kn/mr)
