SUMENEP, lensamadura.com – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep, Madura, tengah menyiapkan program baru bernama ‘Satu Sehat’.
“Saat ini, kami bersiap-siap merampungkan program ini. Kami akan bertransformasi menuju digitalisasi,” kata Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep dr Erliyati dikutip pada Rabu, 6 Maret 2023.
Ia menjelaskan, program baru tersebut berupa digitalisasi data pasien, yaitu platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dalam bentuk rekam medis elektronik (RME).
Perempuan yang akrab disapa Erli tersebut menjelaskan, melalui progam ‘Satu Sehat’ dapat mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.
“Digitalisasi data pasien tersebut bertujuan untuk mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumenep,” jelasnya.
Bukan tanpa sebab, dengan menggunakan rekam medis pasien secara digital dapat mempercepat pelayanan bagi pasien yang datang ke rumah sakit milik plat merah tersebut.
“Layanan kesehatan di Indonesia, termasuk Sumenep ini terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan terintegrasi. Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama Satu Sehat yang secara resmi di luncurkan oleh Kementerian Kesehatan,” urainya.
Manfaat dari Satu Sehat itu, lanjut dia, rekam medis seluruh pasien terintegrasi dalam satu aplikasi, sehingga akan memudahkan untuk memeriksa kesehatan dimana pun berada.
“Tinggal klik NIK pasien, riwayat penyakit akan terlihat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, segala sarana dan prasarana di RSUD d Moh Anwar tengah dirampungkan, sehingga bulan Maret 2024 rumah sakit pelat merah ujung timur pulau Madura ini sudah tersambung dengan Kemenkes RI.
“Jadi pasien nanti tidak perlu bolak balik periksa, sekali periksa riwayat medisnya sudah terekam. Dan program satu sehat ini wajib bagi semua fasilitas kesehatan baik untuk dokter praktek mandiri maupun umum,” tandasnya.
Perlu diketahui, platform satu sehat ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan yang diinisiasi oleh Kemenkes RI.
Platform ini juga diharapkan mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya seperti transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan yang saat ini juga sedang berjalan. (red)