Ribuan Data Penerima BST Covid-19 Pulau Sapudi Dicoret

Ilustrasi: Money Kompas

Sumenep, LensaMadura.Com-
Data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dampak Covid-19 di pulau Sapudi banyak dicoret.
Program bantuan Rp 600 ribu oleh Kemensos RI itu disalurkan melalui Kantor Pos.  
Kecamatan Gayam dan Nonggunung jatah bulan Mei dan Juni sudah tersalurkan.
Mawardi, Satgas BST Kantor Pos Sumenep menjelaskan, bahwa BST di seluruh kepulauan sebelumnya sekitar 18 ribuan. Namun yang turun bulan ini hanya sekitar seribuan.
Mawardi menambahkan, BST tahap 5 dan 6 di Sumenep yang turun berjumlah 41.828 KPM.
“Untuk bulan Mei dan Juni alokasi untuk Sumenep totalnya 41.828” jelasnya, Selasa 10 Agustus 2021.
Informasi yang dihimpun Lensamadura.com, data penerima BST di Sapudi kini banyak yang dicoret. Data yang dicoret mencapai 94,5 persen dari total penerima.
Data penerima pada tahap satu dan empat total penerima BST di Gayam dan Nonggunung Pulau Sapudi 2.332 KPM. 
Sementara, pada tahap lima dan enam ini menyusut. Awalnya Gayam 1523 kini sisa 62 KPM. Nunggunung awalnya 809 sekarang tinggal 134.
Menanggapi hal tersebut, Misbahol Munir Aktivis Pemuda Kepulauan mengaku bahwa masyarakat kepulauan seperti dianak-tirikan.
Pasalnya yang paling mengalami dampak dari pandemi ini adalah masyarakat di pulau.
“Ini cukup aneh, kami seperti dianaktirikan. Masak di kepulauan saja yang banyak di pangkas,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Sumenep Moh. Iksan ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu kenapa penerima BST di Sumenep banyak dicoret.
“Itu Kemensos Mas, saya tidak tau alasannya,” ungkapnya saat dihubungi lewat telepon.
Iksan Mengaku data tersebut awalnya diajukan pada tahun 2020. Selanjutnya juga ada pengurangan dari Kemensos.
(Udi/Yan)
Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: