SUMENEP, LensaMadura.com – Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati, menghadiri Rapat Kerja Teknis dan Seminar Nasional Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) 2025 di Jakarta, 16-17 Juli 2025.
Kehadirannya menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura.
Forum tersebut mengusung tema “Penguatan Tata Kelola Unit Donor Darah PMI yang Profesional dan Transformatif untuk Mendukung Kemandirian Darah Nasional.”
dr Erliyati mengatakan, keikutsertaannya dalam forum nasional tersebut merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pengurus PMI Kabupaten Sumenep sekaligus pimpinan rumah sakit daerah yang memiliki unit bank darah.
Ia menyebut forum ini strategis sebagai ajang pertukaran gagasan, penguatan jaringan antarwilayah, serta pembaruan praktik pelayanan darah nasional.
“Forum ini sangat penting karena RSUD kami juga memiliki bank darah yang harus dikelola sesuai standar akreditasi. Banyak pembaruan dan inspirasi yang bisa kami bawa pulang,” kata dr Erliyati, Kamis, 17 Juli 2025.
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan kesehatan RSUD Sumenep agar semakin profesional dan kompetitif.
Iaa berharap kerja keras jajaran medis dan manajemen rumah sakit bisa membawa manfaat luas bagi masyarakat, termasuk yang tinggal di kepulauan.
“Semoga lelah ini menjadi ibadah yang manfaatnya dirasakan masyarakat Sumenep, baik di daratan maupun kepulauan,” ujarnya.
Dia berkomitmen menjadikan RSUD dr H Moh Anwar Sumenep sebagai rumah sakit rujukan di kawasan timur Jawa Timur.
Meski telah meraih sejumlah penghargaan, Erliyati mengaku tetap membuka diri terhadap ilmu dan inovasi baru.
“Inovasi dan semangat belajar adalah modal utama untuk membangun sistem kesehatan yang humanis dan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa visi “Bismillah Melayani” yang diusung pemerintah daerah menjadi semangat kerja nyata, bukan sekadar slogan.
“Kami di RSUD merasa tertantang dan terdorong untuk menjawab semangat itu lewat kerja-kerja konkret,” pungkasnya. (*)
