Nyepi Beriringan dengan Ramadhan, Begini Pesan Menag Yaqut

Menag Yaqut Cholil Qoumas (lensamadura.com/istimewa)

JAKARTA, lensamadura.com – Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 beriringan dengan awal Ramadan 1445 H. Untuk itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan pesan kepada dua umat beragama pada momen tersebut.

“Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan,” sebut Menag Yaqut Cholil Qoumas, Minggu, 10 Maret 2023.

Baca Juga :  SKK Migas Dorong Pelaksanaan Peningkatan TKDN di Hulu Migas

“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan,” sambungnya.

Menag Yaqut menjelaskan, Nyepi maupun puasa Ramadhan menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.

Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadhan menjalani ibadah puasa.

Baca Juga :  Pelindo Regional 3 Benoa Sukses Sandarkan Kapal Jumbo Cruise Celebrity Solstice

“Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi,” ujar Gus Men, panggilan akrabnya.

Dalam semangat instrospeksi, sikap saling menghormati sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keberagamaan. Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara giat mengisi Ramadan, sarat dengan ekspresi syiar (keramaian).

“Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing,” sambungnya.

Baca Juga :  KONI Jatim Persiapkan Puslatda untuk PON 2024

Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadhan juga diperkirakan berlangsung pada momen yang beriringan. Menag meminta Kanwil Kemenag Provinsi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda dapat mengatur agar giat keduanya bisa tetap berjalan dengan semangat toleransi.

“Saya mengapresiasi langkah Kanwil, FKUB, dan Forkopimda yang telah mengatur pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan sehingga keduanya tetap bisa berjalan dengan baik dan tertib dengan semangat toleran,” pungkasnya. (km/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: