PAMEKASAN, lensamadura.com – Lokakarya 7 dan Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Angkatan 11 Pamekasan, Madura sukses digelar. Kegiatan itu diikuti sebanyak 64 calon guru penggerak (CGP) setempat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Jawa Timur itu mengusung tema “Simfoni Guru Penggerak untuk Indonesia Emas”, berlangsung di Pendopo Agung Runggosukowati, Pamekasan, Minggu, 8 Desember 2024.
Menariknya, semua peserta mengenakan pakaian adat dari semua Provinsi di Indonesia. Sedangkan panitia mengenakan batik Madura, dan udeng khas Pamekasan.
PJ Bupati Pamekasan, Masrukin, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, para calon guru penggerak angkatan 11 mampu mengahadirkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang menggambarkan simfoni masyarakat Indonesia.
“Hal ini juga harus diimplementasikan dalam kegiatan di kelas, yaitu menerima segala keberagaman peserta didik,” kata Masrukin.
Masrukin mengajak semua elemen guru penggerak untuk bersinergi, berinovasi, dan menjadi agen perubahan.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Pengggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur, Abu Khair, berharap kepada para CGP angkatan 11 agar konsisten dalam melayani kebutuhan anak.
“Hal ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara,” kata Abu Khair.
Dia juga berharap, para CGP dapat menumbuh kembangkan semua potensi yang dimiliki anak didik. “Hal itu bisa dilakukan melalui pemanfaatan digital dan optimalisasi ilmu yang diperoleh selama pendidikan guru penggerak,” pesannya.
Lokakarya dan panen hasil belajar guru penggerak terlaksana dengan meriah dan memesona. Dari sajian, stand masing-masing kelas guru penggerak dan konten pameran menampilkan tema khusus yang unik dan menarik.
Suksesnya kegiatan lokakarya ini berkat kerjasama yang solid antara Pengajar Praktik dan Guru Penggerak Angkatan 11 Pamekasan.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Pamekasan, Kepala Cabang Dinas Wilayah Pamekasan, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan. (das/mr)
