Surabaya, LensaMadura.com – Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Ferdian Ihsan, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung ketahanan energi dan mencapai poruduksi.
“Tentu dalam mencapai poduksi migas, kami juga tidak mengenyampingkan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujar Febrian Ihsan dalam konferensi pers yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Selasa, 30 September 2025.
Dalam konferensi pers itu, turut hadir Head Manajer Relations Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Hamim Tohari, dan Tezhart Elvandiar, External Engagement & Socioeconomic Manager EMCL.
Febrian Ihsan mengatakan, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat terdampak itu, pihaknya menghadirkan program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
“Hingga semester 1 ini, capaian PPM yang tersebar di wilayah Jabanusa mencapai 61%,” sebutnya.
Sementara itu, Hamim Tohari, menyebutkan bahwa ada empat pilar yang terdapat dalam program PPM tersebut. Yaitu meliputi pendidikan, sosial, ekonomi, dan kesehatan.
“Di bidang pendidikan, kami menyalurkan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa. Jadi ini tak hanya dapat beasiswa, mereka nantinya juga akan mendapatkan kesempatan untuk kami latih dan dipersiapkan menjadi tim inti di SKK Migas,” kata Hamim Tohari.
Pria yang akrab disapa Hamim itu juga menyebutkan, PPM memberikan dukungan UMKM bagi nelayan, dan istri-istri nelayan melalui berbagai pelatihan. Tujuannya untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami juga juga membenahi infrastruktur di sektor pariwisata dengan memperbaiki fasilitas yang ada. Harapannya, sektor wisata dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama,” jelasnya.
Hamim berkomitmen, ke depan pihaknya akan mendorong program unggulan PPM dengan menggandeng berbagai pihak. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Misal nanti, kami bisa menggadeng kalangan pengusaha maupun pemerintah, sehingga program ini dapat berjalan lebih optimal.” pungkasnya. (mr)
