KONI Jatim Dorong Sport Science Jadi Penopang Prestasi Atlet

SURABAYA, LensaMadura.com – Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menegaskan setiap ajang olahraga harus dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi sekaligus tolok ukur prestasi.
“Prestasi ukurannya adalah kemenangan di setiap event, baik nasional maupun internasional,” kata Muhammad Nabil dalam gelaran Sportiv Festival Haornas XLII 2025, Jumat, 25 September 2025.
Dia menyebut sport science kini menjadi kunci pembinaan atlet. KONI Jatim menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang memiliki pusat sport science unggulan. Melalui riset dan pendampingan, pola pembinaan diharapkan lebih terarah.
Selain itu, KONI juga menyiapkan beasiswa bagi atlet berprestasi, mulai dari S1 hingga S3.
“Ini pemicu adrenalin agar anak-anak semangat berolahraga sekaligus berpendidikan. Jadi, ketika selesai menjadi atlet, mereka tetap bisa perform di bidang lain,” ujar Nabil.
Tahun ini, sebanyak 25 beasiswa S1, 5 beasiswa S2, dan 5 beasiswa S3 tersedia untuk atlet Jatim.
Mereka juga mendapat keringanan tugas akademik hingga kesempatan menjadi asisten dosen.
“Bahkan ada atlet yang baru berangkat ke PON saja sudah mendapat dukungan, apalagi setelah meraih medali,” kata dia.
Nabil menekankan olahraga dapat membentuk sumber daya manusia unggul, sehat, dan tangguh.
“Olahraga harus berjalan seiring dengan pendidikan. Jika keduanya seimbang, maka atlet kita bukan hanya juara di arena, tetapi juga sukses dalam kehidupan,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Hadi Wawan, mengatakan Sportiv Festival 2025 juga mengusung misi membangun budaya olahraga masyarakat. Festival ini merupakan kolaborasi Pemprov Jatim, Unesa, KONI, dan berbagai mitra.
“Festival ini bukan sekadar event, melainkan gerakan. Tujuannya mengedukasi dan memasyarakatkan olahraga sejak usia dini,” ujar Hadi.
Melalui simulasi permainan, pelajar dan masyarakat diajak mengenal berbagai cabang olahraga. Dengan pendekatan sederhana, olahraga diharapkan menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Dispora Jatim menetapkan tiga misi utama dalam pengembangan olahraga daerah:
1. Memasyarakatkan olahraga sejak dini.
2. Menguatkan sport science sebagai dasar pembinaan prestasi.
3. Mendorong tumbuhnya industri olahraga sebagai penopang kemandirian. (*)