SUMENEP, lensamadura.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyebutkan, pemenuhan kebutuhan beras mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya.
“Jadi untuk kebutuhan beras dapat mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya,” kata Arif Firmanto, Selasa, 5 September 2023.
Berdasarkan Data Kostratani per akhir Agustus 2023 DKPP Kabupaten Sumenep, dari sisi produksi beras total dari Januari-Agustus 115.221,9 ton dan masih terdapat sisa stok produksi 45.533,3 ton beras.
Sedangkan berdasarkan Susenas 2021, kebutuhan konsumsi perkapita seminggu Kabupaten Sumenep sekitar 1.878,87 ton beras. Sehingga, diprediksi ketersediaan beras di Sumenep hingga tingkat desa tercukupi.
Jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, tahun ini diprediksi akan terjadi El Nino. Namun, DKPP sudah melakukan beberapa langkah agar ketersediaan beras tetap dapat tercukupi.
“Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini, yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui kegiatan penyuluhan, melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari Jagung + Padi Gogo Sistem Tanam Rapat),” jelasnya.
Sedangkan untuk di wilayah 3 (tiga) kecamatan seperti Kecamatan Gapura, Kecamatan Lenteng, dan Saronggi yang telah melaksanakan padi IP 400 (tanam 4 kali) diupayakan akan ditingkatkan lagi luasan tanamnya, serta dilakukan upaya cek ketersediaan beras di penggilingan dan cek harga beras di pasar tradisional.
“Mayoritas petani yang ada di sumenep memiliki kebiasaan atau budaya menyimpan hasil panen padi untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarganya dan hanya sesekali menjual beras ke penggilingan jika ada kebutuhan keuangan,” tandasnya. (kab/red)