Kepala DKPP Sumenep: Petani Milenial Ujung Tombak Kemajuan Bangsa

Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto (lensamadura.com/istimewa)

SUMENEP, lensamadura.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyebut, petani milenial di wilayah itu bisa menjadi ujung tombak kemajuan bangsa.

Hal itu disampaikan Arif Firmanto tepat pada momen Hari Tani Nasional ke-63 yang diperingati setiap tanggal 24 September.

Arif Firmanto mengatakan, bahwa peran petani milenial sangat penting dalam memajukan bangsa Indonesia ini dalam konteks ketahanan pangan nasional.

Sebab, kata Arif, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Maka selayaknya, kemajuan negara di bidang pertanian perlu untuk melibatkan petani-petani milenial yang potensial.

Baca Juga :  Ketum Golkar, Airlangga: Semua Jajaran Partai Harus Gerak Aktif

“Potensi besar ini dapat membuat kita menjadi negara terkuat dalam hal ketahanan pangan. Andil petani pemuda, dengan segala inovasi dan kreativitasnya, dapat mewujudkan masa depan pertanian negeri yang makin maju dan modern,” kata Arif Firmanto, Senin, 25 September 2023.

Hingga saat ini, lanjut dia, sebagaimana data di Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022, dari 135,3 juta penduduk yang bekerja, 29,96% di antaranya bergerak di bidang pertanian. Angka tersebut menginformasikan kalau jumlah petani di negara kita sebanyak 40,64 juta orang.

Baca Juga :  dr Achmad Marzuki Akui Klinik Pratama Pipit Beauty Care Tak Terakreditasi

“Namun sayangnya jumlah petani kita saat ini masih didominasi oleh petani senior yang rentang usianya 45-64 tahun bahkan ke atas,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap jumlah ketertarikan pemuda untuk bergerak di bidang pertanian dan menjadi petani semakin meningkat.

Baca Juga :  Jebol, Inovasi Pelayanan Adminduk Disdukcapil Sumenep

“Jika di bidang pertanian kuat, maka dengan sendirinya negara akan kuat. Ketahanan pangan di tatanan keluarga juga kuat, dan peningkatan gizi di tatanan keluarga akan terus meningkat,” ujarnya.

Sebab melalui gizi yang terus meningkat ini, lanjutnya, maka pertumbuhan anak-anak sebagai generasi bangsa pasti dapat bersaing di semua lini.

“Kemajuan bangsa di semua lini itu tak dapat lagi dipungkiri bahwa dasarnya berada pada kemajuan di bidang pertanian,” tandasnya. (bs/red)

Dapatkan Berita Terupdate dari Lensa Madura di: